TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wasit Gila Bikin Ricuh Piala Afrika 2022

Laga belum selesai sudah terdengar peluit panjang

Sebanyak 24 negara bakal mentas di Piala Afrika 2021 yang bakal digelar pada 9 Januari-6Februari 2021. (goolfm.net).

Jakarta, IDN Times - Pertandingan antara Tunisia versus Mali di penyisihan grup Piala Afrika, Rabu (12/1/2022), diwarnai dengan kontroversi. Wasit yang bertugas tampil begitu buruk dan menciptakan kericuhan dalam pertandingan.

Wasit bernama Janny Sikazwe asal Zimbabwe telah bekerja di bawah performa terbaiknya. Dia menciptakan sejumlah kontroversi yang membuat pemain, pelatih, dan ofisial dari kedua tim, marah besar. Seperti apa?

1. Satu kartu merah aneh dan dua penalti

www.irishnews.com

Sikazwe sempat melayangkan satu kartu merah di laga ini buat pemain Mali, El Bilal Toure, pada menit 87. Kemudian, dia juga memberikan dua penalti, satu buat Tunisia dan lainnya untuk Mali.

Penalti Mali yang dieksekusi Ibrahima Kone berujung gol di menit 48. Sementara, Wahbi Khazri yang jadi eksekutor Tunisia gagal menunaikan tugasnya.

Dari dua fakta ini saja, penonton sudah dibuat marah oleh Sikazwe. Tapi, ada hal lain yang bikin semua pihak mengecamnya.

2. Laga berakhir dua kali, tanpa injury time

Ilustrasi wasit. (Pixabay.com/planet_fox)

Sikazwe sudah meniup peluit panjang sebanyak tiga kali di menit 85. Itu menandakan, pertandingan sudah selesai.

Para pemain di atas lapangan bingung dengan keputusan Sikazwe. Football Italia melansir, sempat ada protes dan pertandingan kembali berlanjut.

Tapi, Sikazwe kembali meniup peluit di menit 89. Itu semenit sebelum waktu normal berakhir.

Tak ada injury time yang diberikan pula, meski ada satu kartu merah yang dikeluarkan oleh Sikazwe. Ditambah, sebenarnya ada peninjauan VAR dan penalti. Setidaknya, dengan tiga insiden itu, Sikazwe bisa memberikan injury time minimal tiga sampai empat menit.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya