TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelanggaran Manchester City Terhadap FFP Bukan Kasus Baru

Apa isi bocoran email internal manajemen City?

.squawka.com

Dugaan pelanggaran terhadap Financial Fair Play (FFP) yang dituduhkan kepada Manchester City sesungguhnya bukan kasus baru. Kasus ini lebih merupakan investigasi ulang atas kasus serupa yang dituduhkan kepada klub tersebut pada tahun 2014. Kala itu  Manchester City sudah dikenai hukuman denda 49 juta poundsterling.

Seperti yang sebelumnya dimuat di IDN Times, UEFA, melalui Dewan Penyidik dari Badan Pengendali Keuangan Klub (CFCB) memulai secara resmi investigasi terhadap Manchester City atas dugaan pelanggaran terhadap ketentuan Financial Fair Play (FFP). Jika dugaan itu terbukti, Manchester City dapat dikenai hukuman larangan tampil di Liga Champions musim depan.

Baca Juga: Manchester City Terancam Larangan Tampil di Liga Champions, Kenapa?

1. Isi email internal manajemen Manchester City

irishtimes.com

Dugaan pelanggaran FFP oleh Manchester City dibuka kembali, setelah majalah Der Spiegel mempublikasikan isi email internal manajemen City dan materi presentasi keuangan klub pekan lalu. Publikasi tersebut menyusul publikasi majalah yang sama empat bulan lalu, yang memuat tuduhan pelanggaran FFP oleh Manchester City.

Salah satu email yang dipublikasikan adalah email Direktur Keuangan Manchester City, Jorge Chumillas kepada direktur lainnya, Simon Pearce. Dalam email tersebut Jorge Chumillas menyampaikan bahwa dari 67,5 juta poundsterling dana yang disetorkan oleh maskapai penerbangan Etihad selaku sponsor utama, 59,9 juta poundsterling di antaranya dikembalikan melalui induk perusahaan City, Abu Dhabi United Group. 

2. Siapa pemilik Abu Dhabi United Group?

pressfrom.info

Abu Dhabi United Group (ADUG) adalah perusahaan ekuitas yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA). Pemilik perusahaan adalah Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan,  salah seorang anggota keluarga Kerajaan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Salah satu perusahaan utama yang bernaung di ADUG adalah City Football Group yang bergerak di bidang pengelolaan klub-klub sepak bola di Inggris, Australia, Amerika Serikat, Jepang dan beberapa negara lainnya. Klub andalannya tentu saja Manchester City di Liga Primer Inggris.  Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan tercatat sebagai pendiri perusahaan dengan menempatkan Khaldoon Al Mubarak sebagai direktur utamanya.

3. Konstruksi persoalan

news.cgtn.com

Jika bocoran isi email direktur keuangan Manchester City tersebut benar adanya, maka pantas diduga bahwa dana sponsorship yang patut dibukukan, sebagai pemasukan, dalam laporan keuangan Manchester City hanyalah 7,6 juta poundsterling. Sisa 59,9 juta poundsterling harusnya dilaporkan sebagai bentuk investasi, bukan pendapatan. 

Dengan pengurangan jumlah pendapatan sebesar itu, sudah barang tentu belanja pengeluaran Manchester City jauh melampaui pendapatannya. Dan hal itu dilarang keras oleh CFCB melalui peraturan FFC. Hukumannya bervariasi, mulai dari pengenaan denda uang, pemotongan hadiah, pembatasan transfer pemain, hingga yang paling berat, larangan tampil di kompetisi Eropa. 

Baca Juga: Resmi, Chelsea Dijatuhi Larangan Belanja Selama Dua Bursa Transfer 

Verified Writer

Sori Siregar

Menulis untuk mengekspresikan pikiran, ide dan gagasan. Syukur, kalau bisa menebarkan kemaslahatan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya