TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Klopp Pasrah Soal Nasib Liverpool di Liga Europa

Liverpool hanya butuh main bagus

Liverpool dipermalukan Atalanta dengan skor 0-3 di Anfield pada leg 1 perempat final Liga Europa musim 2023/24, Jumat (12/4/2024). (uefa.com).

Jakarta, IDN Times - Tugas Liverpool begitu berat setelah takluk 0-3 dari Atalanta di Anfield pada perempat final leg 1 Liga Europa musim 2023/24, Jumat (12/14/2024). Mereka butuh keajaiban untuk comeback pada pertemuan kedua di markas La Dea, Gewiss Stadium.

Kekalahan tersebut memaksa The Reds harus menang dengan margin empat gol di Bergamo, 19 April 2024 mendatang. Namun, manajer Liverpool, Juergen Klopp, belum mau berangan-angan soal hal tersebut.

"Saya belum punya ide untuk itu. Belum penting juga untuk saat ini," kata Klopp dilansir Daily Mirror.

1. Liverpool harus tampil eksplosif

Liverpool dibantai Atalanta 0-3 di leg 1 perempat final Liga Europa 2023/24, Jumat (12/4/2024). (uefa.com).

Mencetak empat gol di markas lawan memang tidak mudah. Namun, bagi Klopp, tidak ada yang mustahil dalam sepak bola. Untuk menunaikan misi tersebut, Liverpool dituntut tampil lebih tajam.

"Bisakah kami menang di Bergamo? Tentu saja bisa, jika bermian bagus. Itu masih mungkin," ujar Klopp.

Baca Juga: Striker Manchester United Rayakan Kekalahan Telak Liverpool

2. Rotasi Klopp berbuah petaka

Potret Mohamed Salah di bangku cadangan saat Liverpool vs Atalanta, Jumat (12/4/2024). (uefa.com).

Kekalahan telak di Anfield diduga merupakan buah dari kebijakan rotasi Klopp. Juru taktik asal Jerman itu mengubah susunan starter dengan mencadangkan sederet pemain vital seperti Mohamed Salah, Dominik Szoboszlai, Andy Robertson, dan Luis Diaz.

Namun, Klopp membantah pendekatan itu menjadi biang kerok kekalahan Liverpool. Bagi Klopp, Liverpool kalah karena tak mampu memanfaatkan peluang dengan baik.

"Tidak ada hal positif yang bisa dikatakan mengenai pertandingan ini. Kami tidak disiplin dalam menguasai bola, saya tidak suka itu. Tidak ada counter-press, kami diperdaya mereka," kata eks pelatih Borussia Dortmund tersebut.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya