TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Manchester United Tusuk European Super League dari Belakang

Dulu jadi insiator, kini lantang memberi penolakan

Manchester United saat menghadapi Everton, Minggu (26/11/2023). (premierleague.com).

Jakarta, IDN Times - Manchester United menegaskan sikapnya terhadap European Super League (ESL). Mereka menolak ESL dijalankan dan berkomitmen untuk tunduk di bawah kompetisi resmi UEFA dan FIFA.

"Posisi kami tidak berubah. Kami tetap berkomitmen untuk berpartisipasi dalam kompetisi UEFA, dan menjalin kerja sama positif, Premier League, serta sesama klub yang tergabung di ECA (Asosiasi Klub Eropa) untuk kelanjutan pengembangan sepak bola Eropa," begitu pernyataan resmi MU.

1. Padahal, MU dulu insiator ESL

European Super League (instagram.com/fabriziorom)

Sikap MU yang menolak kelanjutan ESL sebenarnya cukup menarik. Sebab, MU sebenarnya merupakan salah satu inisiator kompetisi tersebut.

Pada April 2021 lalu, MU menjadi insiator bersama 11 klub raksasa Eropa lainnya. Mereka adalah Arsenal, Chelsea, Tottenham Hotspur, Manchester City, Liverpool, AC Milan, Inter Milan, Juventus, Atletico Madrid, Real Madrid, dan Barcelona.

Baca Juga: Sederet Klub Raksasa Eropa Kompak Tolak Super League

2. Alasan sederet klub jadi menolak ESL

Potret Juergen Klopp dan Erik ten Hag. (premierleague.com).

Saat ini, keberlanjutan ESL masih belum jelas, karena hanya Madrid dan Barcelona yang masih mendukungnya. Sementara, klub pendukung lain pada akhirnya mundur.

Mereka pada akhirnya mundur karena merasa ESL sebagai sebuah gagasan yang bisa merusak piramida kompetisi. Status ESL sebagai breakaway league, juga menjadi alasan lain klub-klub itu mundur.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya