TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Pemain Akademi Chelsea yang Pergi Permanen pada Musim Panas 2023

Ada yang memilih berkarier di Serie A

Callum Hudson-Odoi (twitter.com/NFFC)

Chelsea menjadi salah satu tim yang paling aktif melakukan pergerakan transfer pada musim panas 2023. Mereka membuat perombakan besar demi mencari komposisi yang pas untuk mengarungi ketatnya musim 2023/2024. The Blues tidak ragu merogoh kocek dalam untuk mendaratkan pemain yang dirasa pas dengan skema permainan.

Selain berhasil mendatangkan tenaga baru, Chelsea juga harus rela ditinggal banyak penggawa lama pada musim panas 2023. Beberapa pemain yang hengkang tersebut merupakan jebolan akademi The Blues. Setidaknya ada tiga pemain lulusan Cobham yang pergi secara permanen. Siapa saja pesepak bola yang dimaksud? Berikut ulasannya!

1. Ruben Loftus-Cheek memilih pergi dengan menerima tawaran AC Milan

Ruben Loftus-Cheek (twitter.com/acmilan)

Ruben Loftus-Cheek adalah gelandang tengah yang pernah merasakan menimba ilmu di akademi milik Chelsea. Dia sudah tampil di berbagai kelompok umur dan menunjukkan performa impresif. Hal tersebut mengantarkannya meraih promosi ke skuad utama The Blues pada 2015.

Namun, kariernya tak langsung mulus, Ruben Loftus-Cheek harus dipinjamkan ke beberapa klub untuk membuat performanya lebih matang. Meski posisi aslinya gelandang tengah, dirinya kerap dipasang menjadi gelandang bertahan dalam skema The Blues. Pemain 27 tahun ini ikut mempersembahkan banyak gelar untuk tim London Barat tersebut. Dia tercatat sudah berkontribusi dalam 155 laga dengan mencetak 13 gol dan 18 assist.

Setelah bertahan selama 19 tahun, Ruben Loftus-Cheek memilih untuk pergi dari Chelsea dengan menerima tawaran AC Milan pada musim panas 2023. Rossoneri harus menebusnya dengan harga 16 juta euro atau Rp263 miliar dan mendapat kontrak sampai 2027. Tak butuh waktu lama, dirinya bisa masuk skuad utama dan selalu menjadi starter tim asal Italia tersebut. Dia sudah mencatatkan 3 penampilan dengan menyumbang 1 assist di Serie A.

2. Mason Mount tak masuk rencana jangka panjang Chelsea

Mason Mount (manutd.com)

Mason Mount merupakan gelandang serang jebolan akademi Chelsea. Dirinya mampu menampilkan performa yang mengesankan saat tampil di berbagai kelompok umur. Tak langsung bergabung dengan skuad utama, dia harus menjalani masa peminjaman terlebih dahulu ke Vitesse Arnhem dan Derby County.

Mason Mount dianggap mampu menunjukkan perkembangan yang signifikan sehingga mendapat promosi ke skuad utama pada 2019. Gelandang serang kelahiran Portsmouth ini sukses bertransformasi menjadi salah satu kunci permainan Chelsea. Dirinya bahkan ikut mengantarkan The Blues meraih gelar bergengsi. Pemain 24 tahun ini sudah tampil dalam 195 laga dengan mengukir 33 gol dan 37 assist.

Pesepak bola berkebangsaan Inggris ini ternyata harus meninggalkan Chelsea karena tidak masuk dalam rencana jangka panjang. Mason Mount lantas dijual ke Manchester United dengan harga sebesar 64 juta euro atau Rp1 triliun dengan durasi kontrak sampai 2028. Sejauh ini, dirinya sudah tampil dalam 2 pertandingan. Namun, dia mengalami nasib sial karena tengah mengalami cedera sehingga harus absen dalam beberapa laga.

Baca Juga: Nottingham Forest Permalukan Chelsea di Kandangnya

Verified Writer

Tio Wahyu Utomo

Kursi bisa mengakibatkan celana menjadi basah saat duduk, karena kursi adalah benda chair.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya