TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Liga Super Turki Dibekukan Imbas Insiden Pemukulan oleh Presiden Klub

Recep Tayyip Erdogan turut merespons kejadian ini

MKE Ankaragucu (twitter.com/Ankaragucu)

Federasi Sepak Bola Turki (TFF) mengambil keputusan untuk menangguhkan pertandingan di seluruh liga hingga waktu yang belum ditentukan. Hal ini imbas insiden yang terjadi pada pekan ke-15 Liga Super Turki 2023/2024 yang mempertemukan MKE Ankaragucu menjamu Caykur Rizespor pada Selasa (12/12/13) WIB. Pertandingan tersebut berakhir imbang 1-1 setelah Rizespor mampu mencetak gol penyeimbang pada menit ke-97 babak tambahan.

Usai peluit panjang dibunyikan, para pendukung dan ofisial Ankaragucu menyerbu lapangan. Presiden klub Ankaragucu, Faruk Koca, dan salah satu ofisialnya melakukan penganiayaan kepada wasit Halil Umut Meler karena kecewa dengan hasil pertandingan. Bahkan, insiden ini sampai mengundang respons dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang turut mengecam kejadian tersebut.

1. TFF kecam aksi Presiden Ankaragucu sebagai tindakan tidak manusiawi dan tercela

Pertandingan antara MKE Ankaragucu menjamu Caykur Rizespor pada Selasa (12/12/2023) WIB. (twitter.com/Ankaragucu)

Pekan ke-15 Liga Super Turki 2023/2024 harus tercoreng akibat pemukulan yang dilakukan presiden klub MKE Ankaragucu, Faruk Koca, kepada wasit saat klubnya melawan Caykur Rizespor pada, Selasa (12/12/2023) WIB. Setelah pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1, para penggemar dan ofisial klub Ankaragucu langsung menyerbu ke tengah lapangan. Wasit yang memimpin pertandingan tersebut, Halil Umut Meler, mendapatkan bogem mentah dari Koca akibat kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit. Tak sampai di situ, setelah Meler tersungkur, wajahnya juga ditendang oleh salah satu ofisial yang belum diketahui namanya.

Akibat kejadian tak terpuji itu, Federasi Sepak Bola Turki (TFF) mengambil keputusan untuk membekukan pertandingan di seluruh divisi Liga Turki. Mereka rencananya akan mengadakan pertemuan luar biasa menyusul kejadian tersebut. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis beberapa jam setelah pertandingan, TFF mengatakan bahwa mereka mengutuk penyerangan kepada wasit yang dianggap tidak manusiawi dan tercela.

"Serangan yang tidak manusiawi dan tercela ini dilakukan terhadap semua pemangku kepentingan Sepak Bola Turki. Semua orang yang telah menargetkan wasit dan mendorong kejahatan terhadap wasit terlibat dalam kejahatan tercela ini. Pernyataan-pernyataan tak bertanggung jawab dari para presiden klub, manajer, pelatih dan komentator TV yang menyasar para wasit telah membuka jalan bagi serangan keji hari ini," begitu pernyataan resmi dari TFF dilansir Sky Sports.

"Klub yang bertanggung jawab, Presiden klub, para manajer dan semua pelaku kriminal yang menyerang Halil Umut Meler akan dihukum dengan cara yang paling berat. Berdasarkan keputusan Dewan Direksi Federasi Sepak Bola Turki, pertandingan di semua liga ditunda tanpa batas waktu," jelas mereka.

Baca Juga: 7 Bintang Veteran yang Menghiasi Super Lig 2022/2023, Ada Juan Mata

2. Presiden Recep Tayyip Erdogan sampai menanggapi insiden pemukulan ini

Setelah insiden tersebut, wasit Halil Umut Meler dan Presiden Faruk Koca kemudian dibawa ke rumah sakit. Khusus bagi Koca, ia berada dalam pengawasan pihak berwenang dan diperkirakan akan ditahan setelah menjalani perawatan. Dari TFF sendiri kemungkinan besar akan mengambil langkah hukum terkait tindakan yang dilakukan pimpinan klub tersebut.

Insiden ini juga mendapat respons dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang dikutip dari akun resmi X (duluTwitter) miliknya yang juga mengutuk kejadian ini. "Saya mengutuk serangan terhadap wasit Halil Umut Meler setelah pertandingan MKE Ankaragucu-Caykur Rizespor yang dimainkan malam ini (Senin waktu setempat). Saya berharap dia segera pulih. Olahraga berarti perdamaian dan persaudaraan. Olahraga tidak sesuai dengan kekerasan. Kami tidak akan pernah membiarkan kekerasan terjadi dalam olahraga Turki."

Menteri Dalam Negeri Turki melalui cuitan akun X-nya, Ali Yerlikaya, juga membuat pernyataan resmi terkait serangan tersebut. Ia telah mengeluarkan perintah penahanan terhadap Faruk Koca setelah keluar dari perawatan. Selain Koca, pihak Kejaksaan Umum Ankara Barat juga telah menahan dua orang lain yang melakukan kekerasan terhadap ofisial pertandingan.

Verified Writer

Widyo Andana Pradiptha

Seringnya nulis tentang sepak bola dan Formula 1

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya