potret Marouane Fellaini (twitter.com/ManUtd)
Pada 2013, Fellaini diboyong oleh Manchester United senilai 32,4 juta euro (548,9 miliar). Ia dibawa bersamaan dengan Pelatih David Moyes yang merupakan mantan pelatihnya saat di Everton. Kedatangannya sempat dipertanyakan lantaran harganya yang cukup mahal dan gaya permainannya yang cenderung kasar.
Namun, Fellaini mampu menjawab keraguan dari para penggemar Setan Merah. Ia menjelma sebagai pemain yang serbabisa. Dia mampu bermain di berbagai posisi, baik sebagai gelandang tengah, gelandang sayap, bahkan striker. Kemampuan adaptasinya yang tinggi dan determinasinya di lapangan menjadikannya pemain yang diandalkan oleh Moyes.
Dipecatnya David Moyes pada 2014 berdampak terhadap perannya di Manchester United. Saat era kepelatihan Louis van Gaal, Fellaini lebih sering berposisi sebagai gelandang box-to-box dalam skema 3-5-2 yang diterapkan sang pelatih. Sementara itu, pada era Jose Mourinho, kemampuannya dalam duel udara dan memotong aliran bola lawan membuatnya menjadi opsi kedua sebagai gelandang bertahan ketika Michael Carrick absen.
Selama 5 tahun membela Setan merah, ia tampil di 177 pertandingan dan mencetak 22 gol dan 12 assist. Dalam kurun waktu tersebut, Fellaini berhasil empat trofi kejuaraan. Ini terdiri dari Liga Europa 2016/2017, FA Cup 2016, Piala Liga Inggris dan Community Shield pada 2017.