TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bek Kroasia Terancam Gagal Main di Semifinal Usai FIFA Usut Videonya

#WorldCup2018 Senggol ranah politik yang diharamkan FIFA

twitter.com/si_soccer

Pahlawan timnas Kroasia, Domagoj Vida terancam gagal membela negaranya di babak semifinal Piala Dunia Rusia 2018. FIFA pada hari Minggu (8/7) menyatakan sedang menyelidiki sebuah video yang menampilkan sang pemain yang diperkirakan menyenggol urusan politik yang diharamkan oleh otoritas sepak bola tertinggi dunia ini.

1. Tensi politik Rusia dan Ukraina memanas pasca pencaplokan Crimea

twitter.com/Sportsnet

Dilansir dari Sportskeeda, usai menjadi aktor kemenangan atas timnas Rusia di babak 16 besar, bek Besiktas ini tertangkap mengunggah sebuah video bersama mantan rekannya di timnas Kroasia Ognjen Vukojevic. Keduanya mengucapkan kalimat 'Jayalah Ukraina' sebelum ditambahkan oleh Ognjen Vukojevic dengan kalimat 'kemenangan ini untuk Dynamo dan Ukraina...go Kroasia.'

Ungkapan ini telah dipergunakan oleh para pejuang nasionalis Ukraina yang anti-Rusia.

Tensi politik antara kedua negara memang memanas setelah Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina tahun 2014. Dalam kasus ini, pemerintah Ukraina menuduh pemerintah Rusia mempersenjatai separatis pro-Rusia yang menguasai bagian timur negara tersebut dan mendukung kelompok separatis dengan kekuatan militer mereka.

2. FIFA sedang mengusut hal ini

twitter.com/ringer

FIFA dalam pernyataan resminya menyatakan sedang menyelidiki hal ini sebagaimana dilansir dari RT dengan mengutip laporan AFP.

"FIFA sedang memproses berbagai laporan atas laporan laga dan bukti potensial menyangkut hal ini yang kalian tanyakan. Tolong dimengerti, sampai kami melakukan evaluasi semua informasi yang tersedia, kami tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut."

Domagoj Vida dan Ognjen Vukojevic pernah sama-sama membela klub Dynamo Kiev, namun tidak diketahui apakah ucapan mereka ditujukan untuk konsumsi pribadi dan/atau kemudian diunggah oleh seseorang ke Youtube.

Domagoj Vida pun angkat bicara. Ia menyatakan bahwa pesan tersebut sebenarnya dimaksudkan sebagai sebuah pesan pribadi.

"Tidak ada politik di sepak bola. Ini merupakan lelucon untuk teman-temanku di Dynamo Kiev. Saya cinta Rusia dan saya cinta Ukraina."

Verified Writer

y d margalay

Happiness is a conscious choice, not an automatic response

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya