Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anomali Musim Ini, MU Selamat dari Degradasi

potret Old Trafford, markas Manchester United (unsplash.com/callacrap)
Intinya sih...
  • MU terombang-ambing dan bertarung untuk selamat dari degradasi musim 2024/25
  • Posisi MU sulit tembus 10 besar, tertahan di peringkat 14 dengan poin sama dengan Wolves dan Everton
  • Meski terseok-seok, MU selamat dari degradasi berkat buruknya Ipswich Town dan Leicester City

Jakarta, IDN Times - Lazimnya, Manchester United bertarung di papan atas Premier League. Tidak cuma itu, mereka juga terkadang bertarung untuk memperebutkan gelar juara. Namun, musim 2024/25 jadi anomali.

Ketidakstabilan sejak awal musim, menjadikan MU terombang-ambing. Malah, sempat ada ancaman degradasi yang melanda skuad yang kini diasuh Ruben Amorim itu. Mereka malah akhirnya bertarung untuk selamat dari degradasi.

1. Selalu tak beranjak dari papan tengah ke bawah

Musim ini, posisi MU tak pernah jauh dari papan tengah cenderung ke bawah. Mereka sulit tembus 10 besar, dan tak pernah beranjak dari posisi 13 dan 14. Malah, mereka lebih berpeluang turun.

Sekarang saja, MU tertahan di peringkat 14, usai kalah dari Wolverhampton Wanderers (Wolves) dengan skor 0-1. Raihan poin mereka sama dengan Wolves dan Everton yang ada di posisi 13 dan 15, yakni 38 poin.

2. Akhirnya selamat dari degradasi

Meski terseok-seok di papan tengah ke bawah, MU akhirnya selamat dari degradasi. Hal itu tak lepas dari buruknya Ipswich Town dan Leicester City musim ini.

Di pekan 33 saja, Ipswich dan Leicester sama-sama menorehkan kekalahan. Ipswich kalah dari Arsenal dengan skor 0-4, sementara Leicester kalah 0-1 dari Liverpool. Hal ini memastikan MU selamat dari degradasi.

3. MU bisa berfokus ke hal lain

Dengan selamatnya MU dari degradasi ini, mereka bisa berfokus ke hal lain. Ada Liga Europa yang tengah mereka kejar. Apalagi, mereka menargetkan juara di ajang tersebut.

Namun, tetap saja kelolosan MU dari degradasi ini jadi anomali tersendiri. Jika biasanya mereka bersaing di papan atas untuk memperebutkan gelar juara, kini mereka tertahan di papan tengah ke bawah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us