6 Selebrasi Gol Bernuansa Politik yang Dilakukan oleh Pesepak Bola

Mulai dari sindiran terhadap Serbia hingga salam Nazi!

Sudah sepatutnya para pesepak bola dapat merayakan gol yang mereka ciptakan. Namun, apa jadinya jika selebrasi gol tersebut mengandung unsur penghinaan, politik, hingga kekerasan? Sejauh ini, FIFA ataupun beberapa asosiasi sepak bola lainnya sudah memiliki peraturan untuk melarang beberapa selebrasi yang dianggap kontroversial, salah satunya yang mengandung unsur politik.

Dalam sejarahnya, memang ada beberapa selebrasi gol yang dapat dikatakan kontroversial karena mengandung unsur politik walaupun beberapa pemain di antaranya tak bermaksud demikian. Berikut 6 selebrasi gol bernuansa politik sepanjang sejarah sepak bola oleh para pesepak bola.

Baca Juga: Beda Nasib Xhaka dan Saka

1. Granit Xhaka

https://www.youtube.com/embed/z2wEbZSHIw8

Pada ajang Piala Dunia 2018 di Rusia, Timnas Swiss berhasil menaklukan Serbia dengan skor 2-1. Gol dari Serbia dicetak oleh Mitrovic, sedangkan gol dari Swiss dicetak oleh Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri. Selebrasi gol dari Granit Xhaka dianggap sangat kontroversial karena banyak yang berargumen terdapat unsur politik.

Memang, Xhaka merupakan penduduk asli Kosovo yang mayoritas beretnis sama dengan penduduk di Albania. Dia menautkan kedua ibu jari dan tangannya yang direnggangkan menyerupai burung. Gerakan tersebut memang mirip dengan lambang yang ada di bendera Albania.

2. Xherdan Shaqiri

https://www.youtube.com/embed/6PXqB8mmf2w

Di pertandingan dan kompetisi yang sama, Xherdan Shaqiri juga berhasil menciptakan sebuah gol kemenangan atas Serbia menjelang ditiupnya peluit panjang. Selebrasi gol Xherdan Shaqiri sama persis dengan apa yang dilakukan Granit Xhaka sebelumnya.

Shaqiri menautkan kedua ibu jari dan tangannya yang direnggangkan menyerupai burung dan mirip lambang pada bendera Albania. Banyak yang berargumen selebrasi ini merupakan sindiran bagi para masyarakat Serbia atas peristiwa kelam yang terjadi pada konflik di Kosovo.

3. Giorgos Katidis

https://www.youtube.com/embed/479mM-OEIVs

Selebrasi Giorgos Katidis pada pertandingan AEK Athens kontra Veria pada tahun 2013 akan menjadi penyesalan seumur hidup. Pasalnya, dia dilarang membela Timnas Yunani selama seumur hidup walaupun statusnya pada saat itu sebagai kapten Timnas Yunani U-19.

Hal tersebut terjadi karena selebrasinya pada pertandingan itu yang sangat kontroversial, yaitu salam Nazi. Nazi sendiri merupakan partai di Jerman yang dipimpin oleh Adolf Hitler yang telah membunuh banyak sekali manusia dan dianggap sebagai pencetus Perang Dunia II.

4. Nicolas Anelka

https://www.youtube.com/embed/1Gms14USKis

Pada saat masih membela West Bromwich, Anelka sempat menjadi perbincangan banyak media. Hal tersebut disebabkan selebrasi golnya pada saat melawan West Ham United pada Desember 2013. 

Dia merayakan gol dengan meletakkan satu lengan melintasi dada dan satu tangan lainnya terbentang lurus. Sebenarnya, gestur itu dipopulerkan oleh komedian Prancis, Dieudonne. Sayangnya, sebagian orang melabeli gestur tersebut sebagai salam Nazi yang dibalik.

5. Freddie Kanoute

https://www.youtube.com/embed/h41tHSlyNTw

Pada saat membela Sevilla, Freddie Kanoute berhasil mencetak gol dalam sebuah pertandingan melawan Deportivo. Pada saat itu, dia membuka jersey nya untuk menunjukkan kaos dalamnya yang berisi dukungan terhadap Palestina. Memang, tidak ada yang terlihat salah dalam selebrasi ini.

Sayangnya, banyak yang menganggap bahwa selebrasi tersebut telah melanggar aturan FIFA bahwa kepentingan politik dilarang masuk ke dalam sepak bola. Tak sedikit pula penggemar sepak bola yang mengapresiasi selebrasi Kanoute yang hanya merupakan ungkapan dukungan.

6. Paolo Di Canio

https://www.youtube.com/embed/qw0kgk2qkDc

Manajer Sunderland FC, Paolo di Canio, ternyata juga pernah berselebrasi kontroversial. Pada saat pertandingan antara Lazio dan AS Roma, mantan bintang Lazio ini mencetak sebuah gol dan melakukan salam fasisme yang memang mirip dengan salam Nazi. Salam tersebut merupakan gerakan khas sang diktaktor asal Italia pada zaman Perang Dunia II, yaitu Benito Mussolini.

 

Nah, itu dia 6 selebrasi gol yang dianggap kontroversial karena mangandung unsur politik. Beberapa di antaranya ada yang dikenakan sanksi kartu kuning dan bahkan ada yang dilarang membela negaranya seumur hidup. Menurutmu, apakah hukuman tersebut pantas mereka dapatkan?

Baca Juga: 5 Selebrasi Paling Kontroversial di Sepak Bola, Ada yang Dihukum Berat

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya