5 Fakta Terdegradasinya Norwich City dari Premier League 2021/2022

Norwich City jadi tim dengan kebobolan terbanyak

Norwich City resmi terdegradasi dari Premier League setelah kalah dari Aston Villa pada Sabtu (30/04/2022) malam hari WIB. Kala itu, Norwich City menelan kekalahan dengan skor 2-0. 

Saat ini, Norwich City hanya memiliki 21 poin. Dengan menyisakan empat laga lagi, Norwich City dipastikan tak akan bisa lepas dari bottom 3 Premier League 2021/2022. Berikut lima fakta terdegradasinya Norwich City di ajang Premier League. 

1. Norwich City jadi tim yang paling sering terdegradasi di Premier League

Sejak liga Inggris berganti format menjadi Premier League pada 1992/1993, Norwich City sudah terdegradasi sebanyak enam kali. Dengan hal itu, Norwich City menjadi tim yang paling sering terdegradasi di ajang Premier League. 

Pertama kalinya Norwich City terdegradasi adalah pada musim 1994/1995 yang mana klub tersebut berada di posisi 20. Norwich City diketahui sudah empat kali berada di dasar klasemen saat klub tersebut terdegradasi. 

2. Norwich City jadi tim dengan jumlah gol paling sedikit

5 Fakta Terdegradasinya Norwich City dari Premier League 2021/2022potret Teemu Pukki bersama Norwich City (skysports.com)

Jika dilihat dari produktivitas gol, Norwich City berada dalam daftar paling bawah. Dari 34 laga yang mereka jalani, Norwich City hanya mampu mencetak 22 gol. Teemu Pukki jadi top skor sementara bagi Norwich City pada musim ini dengan menyumbang 10 gol. 

Norwich City memang tampak hanya mengandalkan Pukki dalam mencetak gol. Pasalnya, posisi kedua top skor diraih oleh Josh Sargent yang hanya mencetak dua gol bagi Norwich City sejauh ini. 

Baca Juga: 5 Kemenangan Norwich City di Premier League 2021/2022

3. Norwich City juga jadi tim dengan jumlah kebobolan terbanyak

5 Fakta Terdegradasinya Norwich City dari Premier League 2021/2022Billy Gilmour bersama Norwich City (skysports.com)

Lini pertahanan dan kekompakkan tim menjadi salah satu evaluasi yang harus diperhatikan oleh Norwich City. Pasalnya, klub tersebut menjadi tim yang paling sering kebobolan di ajang Premier League 2021/2022. 

Dari 34 laga, Norwich City sudah kebobolan sebanyak 71 gol. Tim Krul menjadi kiper yang paling sering kebobolan pada musim 2021/2022 dengan 53 gol dan hanya meraih lima clean sheets

4. Pergantian pelatih tak bisa menyelamatkan Norwich City

5 Fakta Terdegradasinya Norwich City dari Premier League 2021/2022potret Dean Smith (iambirmingham.co.uk)

Pada November 2021 lalu, Dean Smith ditunjuk untuk menggantikan Daniel Farke yang gagal meningkatkan performa Norwich City. Sayangnya, Dean Smith tak mampu menjalankan tugas utamanya untuk mengeluarkan Norwich City dari zona degradasi. 

Memang, Dean Smith tak memiliki banyak waktu untuk menyesuaikan pola permainannya dengan komposisi tim yang dia miliki. Norwich City juga tak melakukan aktivitas transfer yang signifikan pada bursa transfer musim dingin 2022 kemarin. 

5. Beberapa alasan mengapa Norwich City terdegradasi dari Premier League

Terdapat beberapa alasan yang dipercaya mempengaruhi gagalnya Norwich City untuk bertahan di Premier League. Aktivitas transfer yang buruk diyakini menjadi biang kerok Norwich City terdegradasi. 

Sekitar 50 juta euro atau setara Rp763 miliar dikeluarkan untuk membeli beberapa pemain seperti Angus Gunn, Christos Tzolis, Milot Rashica, Josh Sargent, hingga Ben Gibson. Namun, beberapa pemain tersebut kurang memberikan dampak yang berarti pada musim 2021/2022. 

Kebanyakan pemain di atas merupakan permintaan transfer mantan pelatih mereka, Daniel Farke. Sedangkan Dean Smith tak diberi keleluasaan untuk mendatangkan pemain pada burrsa transfer musim dingin 2022 kemarin. 

Norwich City dipastikan akan bermain di Championship 2022/2023. Apakah mereka mampu kembali menuju Premier League pada musim berikutnya?

Baca Juga: 11 Potret Teemu Pukki, Striker yang Jadi Tumpuan Harapan Norwich City

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya