Antonio Gagliardi, Sosok di Balik Kemenangan Italia di Euro 2020

Tim nasional Italia merupakan juara Euro 2020 yang diselenggarakan pada 2021 silam. Pencapaian ini diraup melalui tangan emas Roberto Mancini yang dibekingi Antonio Gagliardi. Lantas, siapa sebenarnya Antonio Gagliardi?
Antonio Gagliardi bukan sosok yang biasa-biasa saja. Dirinya adalah tokoh penting Italia yang berperan bersama Simone Contran sebagai analis pertandingan utama tim pada Euro 2020. Bahkan, kehadirannya juga tampak pada seri dokumenter All or Nothing: Juventus.
1. Antonio Gagliardi mengenyam banyak pengalaman bersama Italia

Antonio Gagliardi merupakan pelatih teknis untuk Arab Saudi sejak ditunjuk pada 27 Agustus 2023 silam. Dia lahir pada 11 Agustus 1983 di Marostica, Italia. Dari segi lisensi pelatihan, dirinya adalah pemegang Lisensi UEFA Pro.
Sepanjang perjalanannya dalam berkarier, Antonio Gagliardi tercatat membela empat pihak berbeda. Sebelum berseragam Timnas Arab Saudi seperti sekarang ini, ia lebih dahulu berseragam Fatih Karagumruk, Juventus, dan Italia. Berbicara tentang Fatih Karagumruk, ini merupakan klub Liga Super Turki yang bermarkas di Stadion Olimpiade Ataturk.
Karier Antonio Gagliardi bermula di Timnas Italia sebagai kepala analis. Peran ini dipegangnya sangat lama, yakni pada 20 Mei 2008 sampai 30 Juni 2008 dan 1 Juli 2010 sampai 30 Maret 2022 yang setara dengan 4.331 hari. Dia diutus sebagai kepala analis Luigi Di Biagio pada 2 pertandingan, Roberto Donadoni pada 5 pertandingan, Gian Piero Ventura pada 16 pertandingan, Antonio Conte pada 25 pertandingan, Roberto Mancini pada 48 pertandingan, dan Cesare Prandelli pada 56 pertandingan.
Untuk melanjutkan karier, Antonio Gagliardi berlabuh di Juventus pada 23 Agustus 2020 sampai 3 Juni 2021 yang setara 284 hari. Peran yang diembannya di klub ini adalah pelatih teknis. Mengutip Transfermarkt, dia terlibat bersama Andrea Pirlo dalam 52 pertandingan Juventus.
Pada 4 Agustus 2022, Antonio Gagliardi bekerja untuk Fatih Karagumruk. Sosok kebanggaan penikmat bola Italia ini membela klub Turki tersebut sampai 30 November 2022, setara 118 hari. Layaknya saat berseragam Juventus, Gagliardi juga terlibat bersama Andrea Pirlo, kali ini dalam 12 pertandingan Fatih Karagumruk.
2. Antonio Gagliardi sempat menyinggung Marselino Ferdinan

Pada 4 Mei 2024, Antonio Gagliardi menuliskan cuitan tentang Marselino Ferdinan. Cuitan ini berkaitan dengan kehadiran pelatih teknis berkebangsaan Italia itu saat menghadiri Piala Asia U-23 2024. Menurut Gagliardi, Marselino adalah salah satu Pemain Paling Berharga (MVP) di ajang tersebut.
"Pengalaman yang menyenangkan dan menarik di Doha untuk mengikuti Piala Asia U23 (2024). MVP pribadi saya dalam ajang ini, selain para pemain (Arab) Saudi yang sudah saya kenal, adalah Marselino Ferdinan (kelahiran) 2004 dari Indonesia, Joel Chima Fujita (kelahiran) 2002 dari Jepang, dan Ali Jassim (kelahiran) 2004 dari Irak," begitu kata Antonio Gagliardi, dilansir halaman X pribadinya.
Antonio Gagliardi merupakan pendiri dan kepala bidang Analisis Pertandingan Italia FIGC untuk 13 tim muda dan perempuan. Di sini, dia mengelola staf sebanyak delapan analis. Selain itu, dirinya juga menjadi pelatih pendidik untuk kursus lisensi UEFA di akademi pelatihan Italia yang berlokasi di Coverciano, Firenze, Italia.
Sebagai tambahan, Antonio Gagliardi turut bekerja lepas (freelancing). Dia adalah penasihat untuk platform analisis pertandingan, seminar, kursus, dan data indeks baru. Selain itu, dia berperan pula di Dazn sebagai komentator pertandingan sepak bola Italia dan Eropa.
3. Antonio Gagliardi dan perjalanannya memenangkan Euro 2020

Italia sukses merengkuh juara Euro 2020 yang digelar pada 11 Juni sampai 11 Juli 2021. Mereka meraup prestasi ini usai menghajar tim nasional Inggris dalam final yang diselenggarakan di London, Inggris. Kepada The Athletic, Antonio Gagliardi mengungkapkan semuanya tentang perjuangan di balik kemenangan Euro 2020.
Antonio Gagliardi menjelaskan, Belgia bisa dibilang merupakan musuh terberat Italia di Euro 2020. Sebelum memasuki ajang ini, Italia belum pernah menghadapi tim-tim papan atas, kecuali Portugal, Polandia, dan Bosnia. Di sisi lain, Belgia adalah semifinalis di Piala Dunia 2018 yang duduk di puncak peringkat FIFA.
"Kami belum pernah menghadapi tim-tim elit dalam perjalanan kami menuju Euro (2020). Satu-satunya (tim elit yang pernah dihadapi) adalah Portugal (pada fase grup Liga Negara 2018/19), dan ada beberapa tim bagus lainnya, seperti Polandia dan Bosnia," tutur Antonio Gagliardi, sebagaimana diberitakan The Athletic.
"Federasi Sepak Bola Italia telah mengatur beberapa pertandingan persahabatan (melawan Inggris dan Jerman) sebelum turnamen (Euro 2020), tetapi dibatalkan karena pandemi, jadi pertandingan melawan Belgia merupakan sebuah pertandingan yang tidak diketahui. Mereka adalah semifinalis di Piala Dunia terakhir (2018) dan berada di puncak peringkat FIFA. Itu adalah momen yang sangat penting," pungkas Antonio Gagliardi.
Pada akhirnya, Italia sukses membabat Belgia dengan skor 2-1 dalam perempat final Euro 2020. Pertandingan ini diadakan di Munich, Jerman, pada 2 Juli 2021. Selanjutnya, Italia menaklukkan Spanyol melalui drama adu penalti yang digelar di London pada 6 Juli 2021 sebagai semifinal.
Dalam suatu kesempatan, Antonio Gagliardi membagikan sebuah kutipan. "Makin saya mempersiapkan diri, makin tidak siap saya," begitu kutipan yang dibagikannya, dilansir Modern Soccer Coach. Kutipan ini disebut-sebut sangat bisa diterapkan dalam tiap level permainan.
Rangkuman profil di atas membuktikan kehebatan yang dimiliki Antonio Gagliardi. Oleh karena itu, wajar jika Andrea Pirlo menginginkannya sebagai staf pelatihan setelah bertahun-tahun bekerja bersama. Antonio Gagliardi, yang saat ini berusia 40 tahun, memang selihai itu dalam menjalankan peran yang menjadi tanggung jawabnya.