Arema FC Target Bisa Jual 15 Ribu Jersey dalam Semusim
Malang, IDN Times - Arema FC mematok target penjualan yang cukup tinggi untuk jersey terbaru musim 2021/2022. Manajemen tim Singo Edan menargetkan penjualan kostum untuk musim kali ini bisa mencapai 15 ribu lembar. Target tersebut dinilai cukup masuk akal, terlebih saat ini manajemen sangat serius dalam membangun tim Arema FC agar bisa kompetitif dan bersaing di papan atas.
1. Sponsor akan segera menyusul
Meski sudah meluncurkan jubah perang baik untuk laga kandang maupun tandang, Arema FC sejauh ini masih belum membuka siapa sponsor utama musim ini. Dua jersey yang sudah diluncurkan sejauh ini masih polos belum ada emblem sponsor di depan sebagaimana biasanya.
Seperti layaknya tim Indonesia pada umumnya, bagi Arema FC, sponsor merupakan salah satu sumber penghidupan. Untuk itu, manajemen Arema FC menilai bahwa semakin banyak sponsor yang masuk maka akan sangat baik untuk keuangan klub.
"Di Indonesia itu berbeda dengan Eropa. Di sini mendapat satu sponsor debgan nilai Rp3 miliar saja sudah sangat luar biasa. Untuk itu, dengan biaya operasional yang besar, maka saat ini saya pribadi tentu lebih senang kalau banyak sponsor menempel di jersey Arema FC," papar Presiden Klub Arema FC, Gilang Widya Pramana, Selasa (17/8/2021).
2. Optimistis tembus target penjualan
Gilang mengakui optimistis bahwa 15 ribu lembar jersey bisa terjual dalam semusim bisa dicapai. Terlebih, dirinya sebagai presiden klub sudah berupaya untuk membangun tim yang kuat dan kompetitif. Hal itu dilakukan agar Aremania juga lebih bersemangat lagi dalam mendukung Arema FC sehingga mendongkrak penjualan.
"Dengan kondisi tim yang dikelola secara professional, dan performa yang memuaskan di lapangan maka target yang ditetapkan untuk penjualan jersey optimis bisa dipenuhi," imbuhnya.
3. Upayakan untuk tak ada pembajakan
Meski begitu, Gilang mengakui menghadapi masaah klasik, yaitu munculnya jersey tiruan di pasaran. Sebagai perbandingan, harga jersey original Arema FC dibanderol Rp500 ribu. Sementara jersey tiruan bisa dijual dengan harga 3 kali lebih murah. Gilang pun mengaku terus mencari cara agar tak ada lagi jersey tiruan di pasaran.
"Sekarang kami sedang memikirkan bagaimana caranya agar semua pencinta Arema bisa mendapatkan jersey original dengan harga terjangkau. Kalau memang tidak bisa musim ini, kami ingin pastikan musim depan sudah bisa menjual jersey original dengan harga terjangkau," sambungnya.
4. Target akan dibagi ke dalam dua termin
Sementara itu, Manajer Bisnis Arema FC, Yusrinal Fitriandi menambahkan bahwa target penjualan 15 ribu lembar terbagi ke dalam dua termin. Termin awal adalah 2 ribu lembar penjualan hingga akhir tahun. Sembari berharap pandemik COVID-19 mereda pad awal tahun 2022, agar penjualan jersey bisa digenjot untuk memenuhi target termin kedua yakni 13 ribu.
"Untuk target awal memang kami menetapkan penjualan sebanyak 2 ribu lembar dulu. Karena kami juga melihat kondisi saat ini, pandemik COVID-19 masih belum melandai. Jadi kami berfikir realistis dulu," pungkasnya.
