Premier League Soroti Kasus Kekerasan Seksual di Lingkungan Pemain

Premier League fokus pada sikap pemain di luar lapangan

Jakarta, IDN Times - Kasus kekerasan seksual yang melibatkan pemain Premier League telah menjadi perhatian tersendiri bagi otoritas sepak bola Inggris. Secara khusus, mereka menggelar pelatihan kepada para pemain untuk pentingnya mengetahui norma-norma terkait gender dan hubungaan seksual.

FA bersama Premier League memang sedang berupaya menekan angka kekerasan terhadap perempuan yang dilakukan para pemain di kompetisi domestik. Terlebih, sejak Maret dan Juni 2022 lalu, tiga kelompok aktivis perempuan, End Violence Against Women Coalition, The Three Hijabis, dan Level Up, telah melayangkan surat terbuka kepada FA dan Premier League untuk menindaklanjuti kasus kekerasan seksual yang melibatkan para pemain.

1. Sudah diterapkan ke pemain di bawah umur

Premier League Soroti Kasus Kekerasan Seksual di Lingkungan Pemainunsplash/Ben Hershey

Pelatihan ini diberikan kepada para pemain U-14 hingga U-23. Materinya berfokus pada persetujuan hubungan seksual, pelecehan, hingga intimidasi, dan tak diwajibkan untuk kalangan profesional.

"Tak bisa diterima dan inkonsisten, melihat apa yang terjadi di 2022, ketika para pesepak bola didakwa atas kejahatan serius dan pihak klub menyatakan, 'Tak masalah, dia bisa tetap bekerja'. Itu benar-benar keterlaluan dan bertentangan dengan surat terbuka dari kami," ujar Shaista Aziz, aktivis The Three Hijabis dilansir Telegraph.

Baca Juga: Ritual Berlutut Premier League Bisa Hilang di Musim Depan

2. Banyak pemain Premier League tersandung kasus kekerasan seksual

Premier League Soroti Kasus Kekerasan Seksual di Lingkungan PemainIDN Times/Mardya Shakti

Dalam setahun belakangan, kasus kekerasan seksual yang melibatkan pemain Premier League terbilang masif. Ada tiga pemain yang sedang disorot akibat masalah ini.

Benjamin Mendy, bek Manchester City, adalah yang paling parah kasusnya. Sejumlah wanita mengaku menjadi korban kekerasan seksual Mendy.

Kemudian, ada pemain muda Manchester United, Mason Greenwood, yang menganiaya kekasihnya. Hingga, seorang pemain Everton diduga telah melakukan kekerasan seksual.

Baru-baru ini juga muncul laporan kalau seorang pemain yang bermukim dan membela klub London diduga menjadi pelaku kekerasan seksual.

3. FA akan tangani dengan serius

Premier League Soroti Kasus Kekerasan Seksual di Lingkungan PemainIlustrasi kekerasan pada perempuan (IDN Times/Mardya Shakti)

Para pemain yang sudah tersandung kasus kekerasan seksual, diminta tiga kelompok aktivis di atas untuk ditangkap. FA menggaransi bakal menindaklanjuti permintaan tiga kelompok aktivis tersebut.

Bagi FA, kasus kekerasan seksual di lingkungan pesepak bola profesional memang tak bisa ditolerir. Sebab, mereka menjadi salah satu figur publik yang bisa dicontoh banyak orang.

"Kami akan mengambil tindakan sesuai kapasitas dan yurisdiksi. Setiap kasus seperti ini, pastinya melalui proses penyelidikan dan masuk ranah pidana, diproses hingga selesai," begitu pernyataan FA.

Baca Juga: Kasus Greenwood Belum Usai, MU Masih Beri Sanksi

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya