Kisah Samuel Eto'o, Ditemukan Real Madrid namun Melegenda di Barcelona

Bintang sepak bola dari Kamerun

Nama Samuel Eto'o erat kaitannya dengan Barcelona. Hal itu tak mengherankan, karena penyerang Kamerun kelahiran 10 Maret 1981 ini berhasil meraih berbagai trofi bersama Blaugrana. Di antaranya ada 3 trofi LaLiga, 1 Copa del Rey hingga 2 trofi Liga Champions.

Namun, perjalanan karier Eto'o sebenarnya dimulai bersama musuh bebuyutan Barca, Real Madrid. El Real menemukan Eto'o masa muda saat ia berlatih di Kadji Sports Academy. Ia pun bergabung dengan Los Blancos saat usianya baru 16 tahun. Lantas, bagaimana karier Eto'o berikutnya hingga melegenda di Barcelona? Berikut kami sajikan ulasannya.

1. Gagal bersinar di Real Madrid

Kisah Samuel Eto'o, Ditemukan Real Madrid namun Melegenda di BarcelonaSamuel Eto'o saat berseragam Real Madrid (tribuna.com)

Samuel Eto'o yang dinilai bakal menjadi andalan masa depan Real Madrid justru gagal bersinar. Eto'o kemudian menjalani serangkaian peminjaman ke klub lain. Di antaranya ada Leganes, Espanyol, dan Real Mallorca. Sampai akhirnya ia dipermanenkan Mallorca.

Eto'o hanya tercatat hanya main 3 kali bersama Real Madrid di LaLiga. Meskipun tak mampu menembus tim utama, ia tak menyesal pernah menjadi bagian El Real dan menganggap Fabio Capello sangat berjasa dalam kariernya. Eto'o berhasil membuktikan diri di Mallorca. Pada musim 2003/04 dirinya menjadi top skor klub dengan torehan 17 gol. 

2. Melegenda di Barcelona

Kisah Samuel Eto'o, Ditemukan Real Madrid namun Melegenda di BarcelonaSamuel Eto'o berseragam Barcelona (fcbarcelona.com)

Ketajamannya di Mallorca membuat Barcelona berani menebusnya dengan harga 24 juta euro atau sekitar Rp414 miliar. Saat itu, Real Madrid dikabarkan ingin merekrut kembali Eto'o, namun tawaran resmi hanya datang dari Barcelona. Di musim perdananya, Eto'o berhasil unjuk gigi dengan menjadi top skor di LaLiga secara beruntun.

Prestasi itu semakin sempurna kala Barcelona menjuarai Liga Champions pada musim 2005/06. Satu golnya di partai final menjadi titik balik Barca mengalahkan Arsenal. Musim 2008/09 menjadi yang terbaik bagi Eto'o ia tampil produktif dengan torehan 36 gol dari 52 pertandingan. Ia juga mengantarkan Barca meraih treble winners

Baca Juga: 5 Transfer Pemain Teraneh dalam Sejarah Sepak Bola, Ada Eto’o! 

3. Berlabuh di Inter Milan 

Kisah Samuel Eto'o, Ditemukan Real Madrid namun Melegenda di BarcelonaSamuel Eto'o (inter.it)

Setelah menjalani musim terbaik bersama Barcelona, Samuel Eto'o justru memutuskan meninggalkan klub Catalan tersebut. Eto'o melanjutkan kariernya ke Italia bersama Inter Milan. Meskipun demikian, keputusannya tersebut ternyata sangat tepat.

Nasib baik masih berpihak ke Eto'o, di mana pada musim 2009/10 ia mengantarkan Inter meraih treble winners. Eto'o membela Nerazzurri selama dua musim dengan mencatatkan 102 pertandingan dengan torehan 53 gol dan 25 assists.

4. Kariernya mulai meredup

Kisah Samuel Eto'o, Ditemukan Real Madrid namun Melegenda di BarcelonaSamuel Eto'o (eurosport.com)

Selepas kariernya bersama Inter Milan, Eto'o bisa dibilang mulai meredup. Ia tak mampu meraih satu pun trofi bersama klub-klub berikutnya. Perjalanan kariernya berpindah dari satu klub ke klub lainnya.

Di antaranya ada Anzhi Makhachkala, semusim di Chelsea, Everton dan Sampdoria, sampai berpetualang ke Liga Turki bersama Antalyaspor dan Konyaspor. Qatar SC menjadi tim terakhir yang ia bela sebelum mengumumkan gantung sepatu pada tahun 7 September 2019.

5. Dijuluki Little Milla, Eto'o melewati torehan sang idola Kamerun

Kisah Samuel Eto'o, Ditemukan Real Madrid namun Melegenda di BarcelonaSamuel Eto'o (asapesgold.com)

Saat masih muda, Eto'o kerap dijuluki Little Milla. Namun hingga akhir kariernya, bisa dibilang Eto'o sudah melampaui prestasi Roger Milla. Baik di level klub maupun bersama timnas Kamerun. Eto'o berhasil menjadi pencetak gol terbanyak bagi timnas Kamerun dengan torehan 56 gol.

Ia juga sukses membawa negaranya menjadi juara Piala Afrika pada edisi 2000 dan 2002. Milla sendiri merupakan pemain asal Kamerun yang pernah menjadi bintang di timnas. Ia mencatatkan 28 gol dari 102 pertandingan bersama Kamerun.

 

Meskipun melegenda di Barcelona, Samuel Eto'o tampaknya juga harus berterima kasih ke Real Madrid. Karena El Real menjadi klub Eropa pertama yang meliriknya dan menjadi bagian penting dalam kariernya.

Baca Juga: 10 Pemain yang Ternyata Pernah Membela Real Madrid, Ada Eto'o

Aswar Riki Photo Verified Writer Aswar Riki

Pencinta olahraga yang gak hoby olahraga. @aswarriki_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya