Atlet Muslim Indonesia Disuguhi Babi di SEA Games 2019, Benarkah?

Kepala Hubungan Media dan Promosi Digital PSSI Gatot Widakdo, membantah kabar soal ada pemain muslim timnas U-22 yang mengonsumsi daging babi. Dilansir dari Antara, gatot mengatakan makanan non-halal hanya dikonsumsi oleh pemain non-muslim.

Sedangkan pemain yang muslim tetap mengonsumsi makanan halal.

Gatot menyebut dirinya telah melakukan wawancara dengan wartawan Filipina terkait makanan selama SEA Games 2019. Dalam wawancara tersebut ditekankan soal tanda pemisah yang jelas antara makanan halal serta non-halal, sehingga memudahkan para delegasi dan atlet muslim menemukan makanan yang boleh mereka konsumsi.

Pada tulisan yang disiarkan media GMA News pada Selasa (26/11), disebutkan PSSI, Gatot Widakdo telah menyatakan kekecewaannya terhadap panitia penyelenggara SEA Games ke-30. Kekecewaan dirasakan Gatot lantaran panitia dianggap gagal memisahkan makanan halal dan non-halal dalam sajian mereka.

Menurut Gatot, Kelalaian panitia tersebut telah membuat dirinya secara tidak sengaja mengonsumsi daging babi di mana dalam ajaran agama yang dianut Gatot termasuk dalam makanan yang diharamkan.

Dalam laporannya, GMA News juga menyebutkan, sejumlah atlet Singapura telah menulis surat kepada Panitia Penyelenggara Pesta Olahraga Asia Tenggara Filipina (PHISGOC).

Surat tersebut berisi pernyataan bahwa mereka mengalami sejumlah masalah dengan transportasi, akreditasi, dan juga kurangnya ketersediaan makanan halal.

Sejumlah media nasional juga menuliskan, ada atlet muslim Indonesia yang secara tidak sengaja sempat mengonsumsi daging babi lantaran ketidakjelasan pembagian makanan halal serta non-halal di ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun sekali tersebut.