Dianggap Terlalu Mahal, 5 Pemain Buktikan Kualitasnya

Dari Virgil van Dijk hingga Kai Havertz 

Bursa transfer merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh setiap klub sepak bola. Pasalnya, dalam momen tersebut, setiap klub bisa mendatangkan sejumlah pemain hebat untuk memperkuat skuadnya. Bahkan, beberapa klub pun tak ragu untuk mengeluarkan biaya banyak agar bisa mendapatkan pemain incarannya.

Dari sekian kesepakatan transfer yang melibatkan biaya mahal, beberapa di antaranya sempat dikritik karena harganya dianggap terlalu tinggi. Meski sempat dikritik, beberapa pemain berhasil membuktikan kualitasnya seiring berjalannya waktu. Siapa saja para pemain yang dimaksud? Berikut ulasannya!

1. Virgil van Dijk 

Dianggap Terlalu Mahal, 5 Pemain Buktikan KualitasnyaVirgil van Dijk (goal.com)

Virgil van Dijk bergabung dengan Liverpool dari Southampton pada Januari 2018 dengan biaya sebesar 84,65 juta euro atau setara Rp1,43 triliun. Nominal tersebut sempat membuat van Dijk sebagai bek termahal di dunia pada saat itu. Banyak yang menilai harga tersebut terlalu mahal untuk pemain yang belum pernah tampil bersama tim elite.

Namun, bek asal Belanda itu berhasil membungkam semua kritik dengan penampilan yang impresif di jantung pertahanan. Ia bahkan langsung mengantarkan Liverpool melaju ke partai final Liga Champions di musim debutnya. Tidak hanya itu, van Dijk juga menjadi runner up dalam perebutan Ballon d'Or pada musim keduanya. Kini ia dianggap sebagai salah satu bek tengah terbaik di kompetisi top Eropa.

2. Raheem Sterling 

Dianggap Terlalu Mahal, 5 Pemain Buktikan KualitasnyaRaheem Sterling (mirror.co.uk)

Raheem Sterling pindah ke Manchester City dari Liverpool dengan biaya 63,7 juta euro atau setara Rp1 triliun pada 2015. Harga tersebut sempat membuat Sterling menjadi pemain termahal dalam sejarah Inggris. Namun, di samping itu, banyak yang menilai harga Sterling terlalu mahal untuk pemain yang baru berusia 20 tahun.

Dengan usia yang sangat muda itu, tak mengherankan jika ia sempat dipandang sebelah mata. Sterling memang menunjukkan awal yang sangat lambat, tapi kehadiran Pep Guardiola membuat performanya semakin baik. Dalam 247 penampilan di bawah Pep Guardiola, Sterling telah mencetak 104 gol dan 77 assist. Berkat performa itu, sang pemain selalu menjadi langganan di tim nasional Inggris.

Baca Juga: 5 Klub Langganan Raheem Sterling untuk Mencetak Gol, Klub Mana Saja?

3. Harry Maguire 

Dianggap Terlalu Mahal, 5 Pemain Buktikan KualitasnyaHarry Maguire (goal.com)

Biaya sebesar 87 juta euro atau setara Rp1,47 triliun dikeluarkan oleh Manchester United untuk memboyong Harry Maguire dari Leicester City pada 2019 lalu. Harga tersebut membuat Maguire menjadi bek dengan biaya transfer termahal di dunia. Namun, banyak yang menilai harga itu terlalu mahal dan belum sepadan dengan kualitasnya.

Walau begitu, Maguire berhasil menetapkan dirinya sebagai pilihan utama bagi Ole Gunnar Solskjaer di lini pertahanan. Di musim debutnya, pemain asal Inggris itu mencatatkan 55 pertandingan di semua kompetisi. Karena penampilannya yang solid dan konsisten, kini pemain berusia 28 tahun tersebut dipercayai menjadi kapten Manchester United.

4. Luis Suarez 

Dianggap Terlalu Mahal, 5 Pemain Buktikan KualitasnyaLuis Suarez (eurosport.com)

Luis Suarez bisa dibilang menjadi penyerang yang sangat produktif mencetak gol dalam beberapa tahun terakhir. Pemain asal Uruguay itu dibeli oleh Barcelona dari Liverpool dengan biaya 82 juta euro atau setara Rp1,39 triliun pada 2014. Walau kualitasnya menjanjikan, tapi banyak yang menyayangkan harga tersebut.

Pasalnya, Suarez harus menunda debut dengan Barcelona selama tiga bulan. Sebab, ia menerima skors karena menggigit Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014. Tapi setelah hukumannya selesai, ia langsung tancap gas dan bermain sangat impresif bersama Barcelona. Suarez bahkan membentuk trio penyerang yang sangat menjanjikan bersama Lionel Messi dan Neymar Jr.

5. Kai Havertz 

Dianggap Terlalu Mahal, 5 Pemain Buktikan KualitasnyaKai Havertz (90min.com)

Setelah empat musim yang mengesankan di Bayer Leverkusen, Kai Havertz memutuskan pindah ke Chelsea pada tahun 2020 lalu. Pemain asal Jerman ini digaet dengan harga sebesar 80 juta euro atau setara Rp1,35 miliar. Meski bakatnya sudah terlihat di kompetisi Bundesliga, tapi kualitas Havertz belum terbukti di panggung besar.

Karena itu, tidak mengherankan jika banyak penggemar sepak bola yang masih meragukan dirinya. Awalnya, ia tampil cukup kesulitan di bawah asuhan Frank Lampard. Namun, kehadiran Thomas Tuchel berhasil membuat Havertz tampil jauh lebih menjanjikan. Ia juga turut menjadi penentu kemenangan Chelsea ketika menghadapi Manchester City di final Liga Champions, di mana gol semata wayangnya sukses mengantarkan The Blues menjadi juara.

Walau sempat diragukan, mereka berhasil membuktikan diri dan mengantarkan tim bermain baik. Jika mampu tampil konsisten musim ini, tidak menutup kemungkinan mereka bakal mengantarkan klubnya meraih trofi.

Baca Juga: 5 Debutan Termuda Timnas Jerman di Era Joachim Low, Ada Kai Havertz!

Auliyau Rohman Photo Verified Writer Auliyau Rohman

Orang biasa yang lagi butuh tidur.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya