5 Transfer Terburuk Juventus Sepanjang Masa, Termasuk Legenda Arsenal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Juventus merupakan salah satu klub sepak bola tersukses di Eropa. Kesuksesan Bianconeri meraih banyak trofi tidak terlepas dari strategi mereka dalam melakukan aktivitas transfer. Tiap tahunnya pemain bintang silih berganti ke Turin.
Meski begitu, tidak selalu transfer Juventus berjalan mulus. Beberapa nama top justru gagal bersinar saat berseragam Bianconeri. Berikut lima pembelian terburuk Juventus sepanjang masa.
1. Diego Ribas
Nama Diego Ribas mulai mencuat saat membela Werder Bremen. Pemain asal Brasil itu tampil menyakinkan selama 3 musim di Weserstadion. Ia sukses mencetak 54 gol dan 42 assist dari 132 penampilan. Tidak hanya itu, Diego juga berhasil mengantarkan tim meraih tiga gelar domestik.
Penampilan yang mencolok itu membuat Diego diincar sejumlah tim elite Eropa. Juventus memenangkan perlombaan untuk mengontraknya pada 2009. Sayangnya, Diego hanya bertahan semusim di Turin. Ia dilepas ke Wolfsburg pada musim panas berikutnya karena tidak masuk dalam rencana pelatih baru, Luigi Delneri.
2. Patrick Vieira
Patrick Vieira merupakan salah satu gelandang box-to-box terbaik pada masanya. Legenda Arsenal ini direkrut Juventus pada 2005. Dengan segudang pengalaman yang dimiliki, kehadiran Vieira diharapkan dapat memberikan dampak besar bagi tim.
Sayangnya, penampilan Vieira tidak terlalu menyakinkan. Ia hanya bertahan semusim di Turin. Vieira kemudian melanjutkan kariernya bersama Inter Milan karena Juventus terkena skandal Calciopoli.
Baca Juga: 5 Pemain yang Paling Sering Dimainkan Patrick Vieira di Crystal Palace
3. Edwin van der Sar
Editor’s picks
Edwin van der Sar menjadi bagian dari Juventus pada 1999. Saat itu ia dipandang sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di Eropa. Semua itu berkat penampilan impresif van der Sar selama berada di Ajax.
Ditunjuk sebagai pengganti Angelo Peruzzi, van der Sar justru tampil memble di Turin. Bianconeri lalu melepasnya ke Fulham pada 2001. Sebagai gantinya, Juventus mendatangkan Gianluigi Buffon dari Parma.
4. Marcelo Salas
Perjalanan karier Marcelo Salas bersama Juventus sangat mengecewakan. Pemain asal Chile itu hanya bertahan 2 musim di Turin. Dalam prosesnya, ia hanya menorehkan 4 gol dari 32 pertandingan di semua kompetisi.
Jumlah tersebut tentu memprihatinkan bagi seorang striker. Apalagi, Salas sempat menyandang status sebagai striker haus gol saat masih membela Lazio. Dengan kariernya yang redup di Turin, nama Salas pun perlahan tenggelam.
5. Amauri
Amauri menyelesaikan kepindahannya dari Palermo ke Juventus pada 2008. Semuanya berjalan cukup baik bagi Amauri pada musim pertamanya di Turin. Namun, segalanya berubah drastis pada tahun kedua. Amauri kesulitan mencetak gol.
Dari 30 pertandingan di Serie A, ia hanya mampu mencetak 6 gol. Sejak saat itu, Amauri tidak pernah kembali ke performa terbaiknya lagi. Karena penampilannya mengecewakan, Juventus memutuskan melepas Amauri ke Parma pada Januari 2011.
Tentunya ada sejumlah faktor yang membuat mereka gagal bersinar bersama Juventus. Nama besar ternyata tidak menjadi jaminan pemain bakal tampil impresif.
Baca Juga: 5 Penjualan Termahal Juventus ke Klub Serie A Lain, Ada Ibrahimovic!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.