Jakarta, IDN Times - Barcelona sudah mengambil sikap terkait masa depan pelatih Ronald Koeman. Presiden Barcelona, Joan Laporta, hampir dipastikan memecat Koeman.
Memang, masa depan Koeman di Barcelona sudah dibahas sejak awal musim. Karena performa Barcelona yang inkonsisten, Koeman dianggap telah gagal.
Meski pada akhirnya Koeman mampu bawa Barcelona bangkit dan menanjak ke papan atas, keputusan manajemen tampaknya tak berubah. Laporta tetap akan memecat Koeman.
Dilansir RAC1, Koeman sebenarnya punya peluang menyelamatkan diri dari ancaman pemecatan. Namun, karena Barcelona dipermalukan Celta Vigo di Camp Nou, Minggu (16/5/2021), pada akhirnya manajemen mengambil sikap.
Koeman, 99 persen, akan dipecat Barcelona. Semua dikarenakan kekalahan 1-2 dari Celta Vigo yang membuat harapan Barcelona juara LaLiga musnah dalam sekejap.
Momen Koeman kembali ke jurang pemecatan adalah pada lima laga terakhir. Memang dalam periode tersebut, Barcelona tampil buruk.
Setelah media ramai-ramai memuja Koeman dan Barcelona, mendadak performanya jadi anjlok.
Barcelona cuma mengumpulkan lima poin dari lima laga terakhir. Membuat harapan juara mereka lenyap seketika.
Koeman dikritik karena kerap mengambil keputusan yang salah, dengan mengganti sejumlah pemain penting di pertengahan laga. Umumnya, kala itu Barcelona sedang dalam posisi unggul, hingga akhirnya imbang atau kalah.
Sebenarnya, Laporta enggan ikut campur dalam urusan ruang ganti. Namun, karena Koeman tak kunjung bikin Barcelona lebih baik, opsi itu harus diambilnya.
Kini, Laporta dan jajarannya harus mencari pengganti Koeman. Xavi Hernandez yang sebelumnya digadang-gadang jadi pelatih Barcelona musim ini, kembali dibidik.
Laporta merasa ini waktu yang pas buat Xavi pulang ke Camp Nou. Tinggal, manajemen Barcelona bernegosiasi dengan Al-Sadd, klub Xavi sekarang. Apalagi, Xavi punya klausul khusus dengan Al-Sadd yang mengizinkannya pulang ke Camp Nou.