Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Bek yang Didatangkan Real Madrid dari Premier League

ilustrasi Santiago Bernabeu (pexels.com/Balasz Bezeczky)
ilustrasi Santiago Bernabeu (pexels.com/Balasz Bezeczky)
Intinya sih...
  • Real Madrid mendekati transfer bek tengah AFC Bournemouth, Dean Huijsen.
  • Lima bek sebelumnya dari English Premier League tidak semua sukses dengan cedera menjadi faktor utama.
  • Ricardo Carvalho dan Antonio Ruediger adalah dua di antara yang berhasil membawa kesuksesan bagi Real Madrid.

Real Madrid semakin dekat untuk mendatangkan bek tengah milik AFC Bournemouth, Dean Huijsen. Huijsen diharapkan mampu menjadi jawaban dari rapuhnya lini belakang Los Blancos sepanjang musim 2024/2025. Usia yang masih muda serta kemampuannya dalam membangun serangan menjadi kelebihan tersendiri dari Huijsen.

Sebelum Dean Huijsen, Real Madrid tercatat pernah lima kali mendatangkan bek dari English Premier League (EPL). Beberapa dari mereka ada yang berhasil tetapi ada pula yang hanya bertahan sesaat. Berikut lima bek Real Madrid yang didatangkan dari EPL.

1. Jonathan Woodgate menjadi salah satu pembelian terburuk Real Madrid

Jonathan Woodgate merupakan salah satu bek muda berbakat ketika masih bermain di English Premier League. Ia tampil solid bagi Leeds United dan Newcastle United sebagai tembok di lini belakang. Hal itulah yang membuat Real Madrid tak ragu untuk meminangnya pada 2004.

Sayang, cedera membuat Woodgate gagal bersinar di Santiago Bernabeu. Cedera yang cukup parah bahkan harus menunda debutnya bagi Real Madrid hingga setahun. Cedera yang tak kunjung pulih serta kedatangan Fabio Cannavaro pada 2006 membuat Woodgate kesulitan menembus skuad utama. Ia akhirnya hengkang ke Middlesbrough pada 2007.

2. Gabriel Heinze didatangkan dari Manchester United

Gabriel Heinze merupakan bek kiri andalan Manchester United sejak bergabung pada 2004. Namun, kedatangan Patrice Evra membuat menit bermain Heinze semakin berkurang. Alhasil, Heinze pun memutuskan untuk hengkang dari Old Trafford menuju Real Madrid pada 2007. 

Bek kiri asal Argentina tersebut bertahan selama dua musim bersama Los Blancos. Rentetan cedera serta persaingan yang ketat membuat Heinze mulai kehilangan tempat di skuad utama. Ia meninggalkan Real Madrid pada 2009 untuk bergabung dengan tim Ligue 1 Prancis, Olympique Marseille.

3. Ricardo Carvalho kesulitan menembus skuad utama Real Madrid

Ricardo Carvalho tampil solid dalam mengawal lini pertahanan Chelsea. Duetnya bersama John Terry membuat The Blues menjadi salah satu tim EPL yang paling sulit dibobol. Bek tengah asal Portugal tersebut membawa Chelsea meraih 3 gelar juara EPL, 3 Piala FA, dan 2 Piala Liga Inggris.

Pada 2010, Carvalho memutuskan untuk menerima tawaran Real Madrid. Pada musim pertamanya, Carvalho menjadi pilihan utama di posisi bek tengah bersama Pepe. Namun, cedera yang dialami Carvalho membuatnya mulai tersisih dari skuad utama. Carvalho kemudian meninggalkan Real Madrid pada 2013 menuju AS Monaco.

4. Alvaro Arbeloa merapat ke Real Madrid dari Liverpool

Alvaro Arbeloa merupakan full back hasil didikan akademi Real Madrid. Arbeloa yang promosi ke tim senior pada 2004 kesulitan mendapat menit bermain. Alhasil, Arbeloa kemudian pindah ke Deportivo La Coruna pada 2006 sebelum bergabung dengan Liverpool setengah musim berselang.

Bersama Liverpool, Arbeloa menemukan permainan terbaiknya. Arbeloa mampu tampil solid ketika dipasang sebagai bek kanan maupun bek kiri. Ia mengantongi 98 pertandingan di semua kompetisi selama 2,5 musim berkostum The Reds.

Performa apik Arbeloa membuat Real Madrid memulangkannya pada 2009. Meski tak selalu jadi pilihan utama, Arbeloa mampu bertahan di Santiago Bernabeu hingga 2016. Ia kemudian hengkang ke West Ham United sekaligus memutuskan pensiun pada 2017.

5. Antonio Ruediger menjadi tembok kokoh di lini belakang Real Madrid

Real Madrid mendatangkan Antonio Ruediger dari Chelsea secara gratis pada 2022. Los Blancos kepincut dengan penampilan solid Ruediger selama membela The Blues. Bek tengah asal Jerman tersebut sukses membawa Chelsea merengkuh gelar juara Piala FA, Liga Europa, hingga Liga Champions.

Performa apik Ruediger tak menghilang setelah berlabuh ke Santiago Bernabeu. Ia tampil solid dalam mengawal lini belakang Real Madrid. Tak hanya kuat dalam bertahan, Ruediger juga tak jarang menjadi pemecah kebuntuan lewat tandukannya yang mematikan.

Tak semua bek yang didatangkan Real Madrid dari English Premier League berujung sukses. Ada pula yang justru gagal bersinar karena cedera atau kalah bersaing. Lantas, apakah Dean Huijsen bisa menjadi jawaban dari rapuhnya lini belakang Real Madrid?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us