Belgia Tersingkir di Piala Dunia 2022, Martinez Lepas 2 Jabatan

Roberto Martinez tampak tidak mampu memanfaatkan generasi emas Belgia sejak 2016 lalu. Ia gagal mempersembahkan satupun trofi. Teranyar, dia secara memalukan hanya bisa mengantarkan Lukaku dan kolega finis di fase grup usai menang atas Kanada, kalah dari Maroko, dan imbang dengan Kroasia.

"Tidak mudah untuk memenangkan pertandingan di Piala Dunia. Kami tak main bagus di laga pertama dan kami pantas kalah di pertandingan kedua. Hari ini kami lebih siap, kami menciptakan peluang. Tidak ada penyesalan, kami tersingkir dengan kepala tegak," ujar dia.

Selain mundur dari posisi manajer, Martinez juga mundur dari jabatan direktur teknis Asosiasi Sepak Bola Belgia. Meski menyisakan kontrak hingga 31 Desember mendatang, dia memilih melepaskan jabatan itu. 

Martinez memang mampu mempertahankan posisi sebagai tim ranking satu FIFA selama tiga setengah tahun, dan kini masih berada di ranking kedua. Prestasi tertingginya adalah membawa Belgia menempati peringkat tiga Piala Dunia 2018.

"Kami berterima kasih kepada Roberto Martinez untuk semua yang dia capai, sebagai pelatih sekaligus direktur teknis: empat tahun berturut-turut nomor satu di ranking FIFA, medali perunggu di Piala Dunia 2018, kelolosan ke Piala Eropa 2021 , Final Four Nations League 2021, dan Piala Dunia 2022," kata CEO Asosiasi Sepak Bola Belgia, Peter Bossaert.

Meski begitu, Roberto Martinez dipercaya tak senang dengan keputusan Belgia terkait masa depannya. Agen dari manajer asal Spanyol itu, Jesse De Preter, menyatakan kalau Belgia ingin melanjutkan kerja sama dengan Martinez dan sudah berjanji akan memberi kontrak baru.

"Belgia berpura-pura ingin terus bekerja sama dengan Martinez. Tapi, di mana kontraknya? Mereka mengatakan kepada media bahwa kami telah melakukan pembicaraan. Itu betul. Tapi tidak ada yang terjadi. Sejauh ini belum ada kontrak yang ditawarkan dan mereka berjanji akan memberikannya sebelum tim terbang ke Qatar," ungkap dia.