Belum Semusim, Georginio Wijnaldum Menyesal Pindah ke PSG

Ketika masih membela Liverpool, dan kontraknya tersisa enam bulan lagi, di situ aturan Bosman berlaku. Klub-klub berhak melakukan pendekatan padanya. Ketika itu, ada Barcelona dan PSG yang mendekat. Santer dikait-kaitkan dengan Barcelona, justru PSG-lah yang meminangnya.

Pilihan ini akhirnya disesali Wijnaldum, dan dia juga menyayangkan Barcelona yang tidak melakukan pendekatan yang baik. Namun, pada akhirnya, sosok asal Belanda itu tidak bisa melakukan apa-apa juga, karena ada agennya yang bekerja.

"Saya sudah bermain dalam banyak laga beberapa tahun ini, dan saya selalu dalam kondisi fit. Jadi, bagi saya kondisi di PSG ini benar-benar sesuatu yang berbeda. Awalnya, saya merasa perlu pindah, tetapi ketidaknyamanan ini muncul. Itu sangat sulit," ujar Wijnaldum.

Situasi makin tidak baik bagi Wijnaldum, tatkala dari sembilan laga Ligue 1 2021/22, dia cuma main delapan laga. Rinciannya, dia main penuh selama dua kali. Sisanya, dalam enam laga, dia kerap turun dari bangku cadangan. Hal yang sama berlaku saat dia main di Liga Champions dan Trophee des Champions.

Di tengah ketidaknyamanan seperti ini, Wijnaldum pun belum bicara tentang masa depannya bersama Mauricio Pochettino. Namun, dia sudah menyatakan sikap, bahwa jika dia masih menjadi cadangan, dia tidak akan segan untuk meninggalkan PSG. Apalagi, Barcelona juga disebut masih meminatinya.

Meski tidak kerasan di PSG, Wijnaldum mengaku ada satu hal yang dia syukuri di klub asal Paris tersebut. Dia berkesempatan untuk melihat Lionel Messi dari dekat, bahkan dalam kondisi satu tim. Menurutnya, bisa satu tim dengan Messi adalah hal langka.

"Dia (Messi) adalah salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa. Melihatnya dalam sesi latihan setiap hari adalah kehormatan tersendiri, dan melihat kepribadiannya secara langsung membuat semua jadi lebih baik. Kehadirannya memberi efek positif bagi PSG," ujar Georginio Wijnaldum.