Usai Raih Golden Boy Award, 11 Pemain Ini Bawa Klubnya Juara Liga

2. Lionel Messi

Lionel Messi (twitter.com/championsleague)

Memulai debut untuk tim senior Barcelona pada 2004, Lionel Messi akhirnya menjadi sosok legenda klub Catalan tersebut. Setelah meraih Golden Boy Award 2005, ia tidak terbendung. Messi merebut 9 trofi LaLiga dan 4 trofi Liga Champions Eropa.

Setelah menghabiskan 17 musim bermain untuk tim senior, Messi akhirnya cabut dari Camp Nou pada pertengahan 2021 untuk bergabung dengan Paris-Saint Germain. Sebelumnya, legenda hidup Barca, seperti Andres Iniesta dan Xavi Hernandez, juga memutuskan hengkang.

3. Anderson

Anderson Oliveira (manutd.com)

Anderson didatangkan Manchester United pada Juli 2007 dari Benfica. Meski masih belia, ia mampu tampil baik bareng nama-nama seperti Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo. Hasilnya, gelandang Brasil ini menerima Golden Boy Award 2008, disusul trofi Premier League 2008/2009.

Sayangnya, setelah itu, penampilan Anderson bersama Setan Merah cenderung flop. Ia memang masih bisa menjuarai Premier League tiga kali, tetapi saat itu lebih banyak duduk di bangku cadangan. Sempat dipinjamkan ke Fiorentina, ia akhirnya dilepas ke Internacional pada 2015.

4. Alexandre Pato

Alexandre Pato (twitter.com/acmilan)

Alexandre Pato resmi bergabung dengan AC Milan pada Januari 2008 ketika usianya baru menginjak 17 tahun. Namun, performanya paten, membuatnya terpilih sebagai pemenang Golden Boy Award 2009. Selang 2 tahun, striker Brasil ini mengantarkan Il Diavolo juara Serie A 2010/2011.

Secara kemampuan, Pato layaknya pesepak bola Brasil lainnya. Ia memiliki kemampuan berlari kencang, dribel memukau, dan penyelesaian yang dingin. Sayangnya, ia rentan cedera, membuatnya tidak bisa tampil maksimal. Pada 2013, AC Milan memutuskan melepasnya ke Corinthians.

5. Mario Balotelli

Mario Balotelli (twitter.com/ManCity)

Penyerang Italia ini merebut Golden Boy Award pada 2010, sekitar 5 bulan setelah ia memutuskan pindah dari Inter Milan ke Manchester City. Walau penuh kontroversi, penampilan Mario Balotelli cukup baik dan sempat membawa The Citizens memenangi Premier League 2011/2012.

Selepas di Manchester Biru, karier Super Mario terjun bebas. Ia gagal di AC Milan. Demikian pula ketika membela Liverpool. Akhirnya, ia cuma berseragam klub semenjana, seperti Brescia dan Monza. Saat ini, Balotelli bergabung dengan klub asal Turki, Adana Demirspor.

Baca Juga: 10 Pemain Top yang Musim Ini Main di Liga Turki, Ada Balotelli

6. Mario Gotze

Mario Gotze (skysports.com)

Terpilihnya Mario Gotze sebagai pemenang Golden Boy Award edisi 2011 memang tidak aneh. Pada usianya yang belum 20 tahun, ia sudah menjadi pilar Borussia Dortmund dalam merebut Bundesliga 2010/2011. Trofi itu direplikasi semusim berikutnya, ditambah gelar DFB Pokal 2011/2012.

Sempat bergabung dengan Bayern Munich pada 2013, Gotze kembali ke Dortmund pada 2016. Pada periode keduanya, ia masih bisa memberikan trofi DFB Pokal 2016/2017 dan DFL Supercup 2019. Pada Oktober 2020, Gotze bergabung dengan PSV secara gratis.

7. Paul Pogba

Paul Pogba (twitter.com/optajoe)

Keputusan Paul Pogba menerima pinangan Juventus pada 2012 memang tepat. Ia mengantarkan klub asal Turin juara Serie A musim 2012/2013, yang membuatnya dianugerahi Golden Boy Award 2013. Setelahnya, Pogba kembali merebut titel Serie A tiga musim beruntun.

Tampil memikat bareng Juventus, Manchester United memulangkan kembali Pogba ke Old Trafford pada medio 2016. Sejauh ini, gelandang berpaspor Prancis itu sudah memberikan trofi Piala Liga Inggris dan UEFA Europa League 2016/2017 untuk fans Setan Merah.

8. Renato Sanches

Renato Sanches. (sempreinter.com)

Renato Sanches dipinang Bayern Munich pada Mei 2016 dari Benfica. Musim pertama berlangsung sukses bagi pemain asal Portugal ini. Ia tampil 25 kali untuk Bayern Munich di semua kompetisi, meraih Golden Boy Award 2016, sekaligus mengantarkan klubnya memenangi Bundesliga.

Sempat dipinjamkan ke Swansea City, Sanches akhirnya bergabung dengan Lille secara permanen pada Agustus 2019. Dibandingkan di Bayern Munich, ia mendapatkan lebih banyak menit bermain di klub Prancis. Hasilnya, Lille diantarkannya menjuarai Ligue 1 2020/2021.

9. Kylian Mbappe

Kylian Mbappe (twitter.com/kmbappe)

Kylian Mbappe adalah pemenang Golden Boy Award 2017 setelah membawa AS Monaco juara Ligue 1 2016/2017. Paris Saint-Germain pun kepincut dan memboyongnya dengan status pinjaman, lalu mempermanenkannya karena performa impresifnya. Di klub Paris, ia lantas memenangi liga domestik tiga musim beruntun.

Tidak hanya sukses di level klub, Mbappe juga tampil ganas saat memperkuat Prancis.  Melakukan debut untuk timnas pada 2017, sejauh ini ia sudah memberikan trofi Piala Dunia 2018 dan UEFA Nations League 2020/2021 untuk Les Blues.

10. Matthijs de Ligt

Matthijs de Ligt (twitter.com/espnuk)

Setelah Mbappe, giliran Matthijs de Ligt yang memboyong trofi Golden Boy Award edisi 2018, sekaligus menjadi bek pertama yang memenangi penghargaan tersebut. Gelar itu semakin lengkap setelah dirinya mampu membawa klubnya memenangi titel Eredivisie 2018/2019.

Sukses di Belanda, De Ligt diboyong Juventus pada Juli 2019. Pada musim perdana, ia langsung mengantarkan Nyonya Tua menjuarai kompetisi Serie A. Trofi lainnya di persepakbolaan Italia adalah Coppa Italia 2020/2021 dan Supercoppa Italiana 2020.

11. Joao Felix

Joao Felix (twitter.com/championsleague)

Atletico Madrid mendatangkan Joao Felix dari Benfica pada Juli 2019. Langsung menjadi pemain kunci Los Rojiblancos, plus performa baik di klub sebelumnya, ia memenangi Golden Boy Award 2019. Semusim berikutnya, pemain Portugal ini mengantarkan Atletico menjadi kampiun LaLiga.

Sederet pemain telah meraih Golden Boy Award, lalu memenangi gelar juara liga. Lalu, di mana Cesc Fabregas, Sergio Aguero, Isco, atau Raheem Sterling? Aguero memenangi Golden Boy Award bersama Atletico Madrid, tetapi juara liga bersama Manchester City. Demikian pula Fabregas, Sterling, dan Isco yang memenangi trofi liga setelah pindah klub.

Baca Juga: 6 Pemain Bintang Jebolan Akademi Benfica, Rui Costa hingga Joao Felix