Bintang Mati Barcelona Sakit Hati Dibuang Ronald Koeman

Apa yang menimpanya sekarang, disebutnya karena sikap Koeman. Pjanic menyatakan Koeman sangat tak jantan.

Seharusnya, jika ada masalah, terkait teknis atau lainnya, ada pembicaraan yang digelar oleh Koeman. Namun, Pjanic tak mendapat kesempatan itu dari Koeman.

"Saya tak tahu apa yang diinginkannya. Dia tak memberikan kesempatan saya mendengarkan atau setidaknya mencari solusi. Saya mau bertanya kepadanya, kenapa, ada apa, apakah saya ini seburuk itu? Situasinya berubah dari buruk, menjadi bencana, tapi tak ada alasannya," ujar Pjanic.

Dengan kondisi macam ini, Pjanic menduga kalau Koeman sebenarnya tak cukup mampu mengendalikan perdebatan jika ada sederet pertanyaan yang muncul. Apalagi, ini jadi kali pertama Pjanic merasakannya.

Tentu, gelandang Bosnia itu akan bersikap reaktif jika nantinya mendengar hal tersebut dari Koeman. Namun, setidaknya masih bisa dikendalikan lantaran menghargai kejujuran Koeman.

"Dia tak mau bertanggung jawab atau konfrontasi dengan saya. Sebab, saya menduga dia tak bisa mengatasinya," kata Pjanic.

Koeman menjadi satu-satunya pelatih yang Pjanic tak suka sepanjang karier sepak bola profesionalnya. Sebab, dia sama sekali tak diberi kesempatan oleh Koeman untuk membuktikan diri, atau setidaknya sekadar diskusi.

"Kepercayaan diri saya runtuh karena tak ada komunikasi dengannya. Sangat aneh, karena pelatih jadi satu-satunya orang yang bisa bilang saya main atau tidak," terang Pjanic.