Bluenergy Stadium, Venue UEFA Super Cup 2025 yang Ramah Lingkungan

- Bluenergy Stadium merupakan hasil kerja sama antara Udinese dan Bluenergy Group, dengan desain multifungsi yang memungkinkan berbagai kegiatan di dalamnya.
- Stadion ini memberikan dampak signifikan bagi masyarakat sekitar melalui penggunaan energi terbarukan, kontribusi sosial, dan pengurangan emisi karbon.
- Komitmen Udinese terhadap energi berkelanjutan melampaui sekadar stadion, mencakup strategi bisnis dan edukasi lingkungan untuk masyarakat.
UEFA Super Cup 2025 mempertemukan juara Liga Champions Eropa 2024/2025, Paris Saint-Germain (PSG), dengan juara Liga Europa 2024/2025, Tottenham Hotspur, pada Kamis (14/8/2025) WIB di Bluenergy Stadium. Pertandingan ini menjadi sorotan. Tidak hanya karena mempertemukan dua tim elite Eropa, tetapi juga karena berlangsung di stadion yang dikenal sebagai salah satu yang paling berkelanjutan di dunia. Markas klub Italia, Udinese, ini menunjukkan komitmen mereka terhadap energi hijau dari deretan panel surya yang terletak di atas stadion.
Keberadaan Bluenergy Stadium kini menjadi bukti, inovasi dan sepak bola dapat berjalan beriringan demi masa depan yang lebih ramah lingkungan. Selain berfungsi sebagai arena pertandingan, stadion ini juga berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial, ekonomi, dan edukasi lingkungan. Melalui berbagai proyek berkelanjutan, Udinese telah menempatkan dirinya sebagai salah satu pelopor keberlanjutan di Serie A Italia, Eropa, hingga kancah internasional.
1. Penamaan Bluenergy Stadium berawal dari kerja sama antara Udinese dan Bluenergy Group
Perjalanan Bluenergy Stadium berawal dari Stadio Friuli yang berdiri sejak lama di Udine, Italia. Renovasi besar-besaran dimulai pada 2013 dan rampung pada akhir 2015 dengan biaya sekitar 22 juta euro (Rp416,2 miliar), yang menghasilkan kapasitas 25.132 penonton dan menghapus lintasan atletik yang sebelumnya mengelilingi lapangan. Saat diresmikan kembali pada Januari 2016, stadion ini menggunakan nama Dacia Arena sebelum akhirnya resmi berganti menjadi Bluenergy Stadium pada 2023.
Kemitraan strategis antara Udinese Calcio dan Bluenergy Group dimulai pada 2018 dengan membawa visi bersama untuk menggabungkan kemajuan teknologi dengan tanggung jawab lingkungan. Bluenergy, sebagai perusahaan energi terbarukan yang berbasis di wilayah otonomi Friuli-Venezia Giulia, tidak hanya menyuplai listrik ramah lingkungan, tetapi juga mendorong inisiatif sosial dan ekonomi di wilayah tersebut. Kesepakatan hak penamaan selama 5 tahun menjadi simbol eratnya kolaborasi yang menguntungkan kedua pihak.
Secara visual, Bluenergy Stadium didesan dengan fasad diamond dari baja satin yang terdiri dari sekitar 10.000 panel untuk memantulkan cahaya matahari maupun iluminasi malam hari. Desainnya yang multifungsi menjadikan stadion ini aktif mengadakan acara olahraga, konser, wisuda universitas, hingga pertemuan bisnis. Pendekatan ini menempatkan stadion sebagai pusat kegiatan masyarakat yang memperkuat ikatan antara klub dan komunitas.
2. Bluenergy Stadium memberikan dampak signifikan bagi masyarakat sekitar
Dilansir Coliseum, Bluenergy Stadium mencatat tonggak penting dengan pemasangan 2.409 panel surya berkapasitas lebih dari 1,1 juta kWh per tahun. Jumlah ini cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan energi stadion yang rata-rata menggunakan 770 MWh per tahun, sekaligus menghemat sekitar 6.500 ton emisi karbondioksida. Penghematan tersebut setara dengan mengurangi emisi dari 1.516 mobil atau penggunaan listrik 1.355 rumah selama setahun.
Proyek ini menjadi bagian dari Energia in Campo, komunitas energi terbarukan pertama di dunia sepak bola. Sebanyak 30 persen energi yang dihasilkan dibagikan kepada bisnis lokal dan penggemar, sementara sebagian keuntungan dialokasikan untuk proyek sosial, termasuk pembangunan fasilitas perawatan remaja dengan gangguan makan di Friuli-Venezia Giulia. Langkah ini menunjukkan, transisi energi dapat berjalan seiring dengan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Komitmen Udinese terhadap lingkungan juga diakui secara global. Menurut laman resmi Serie A, klub ini menduduki peringkat ke-4 dunia dan peringkat pertama di Serie A dalam Brand Finance Football Sustainability Index 2023. Sejak 2018, stadion ini telah sepenuhnya menggunakan energi terbarukan. Pada 2021 Udinese menandatangani United Nations’ Sports for Climate Action, yang berkomitmen mengurangi emisi hingga setengahnya pada 2030 dan mencapai net-zero pada 2040.
3. Komitmen Udinese terhadap energi berkelanjutan melampaui sekadar Bluenergy Stadium
Bluenergy Stadium menjadi pusat inovasi energi sekaligus pendorong pertumbuhan ekonomi klub. Kepemilikan stadion memungkinkan Udinese menerapkan strategi “360 derajat” yang memadukan keberlanjutan dengan peluang bisnis. Pendapatan diperoleh dari tiket, hak penamaan, acara korporat, konser, serta rencana pengembangan fasilitas seperti pusat medis, kolam renang, tempat kebugaran, restoran, dan taman kanak-kanak.
Kemitraan dengan merek yang memiliki visi ramah lingkungan menjadi bagian dari strategi komersial klub. Macron, mitra seragam sejak 2018, memproduksi kostum dari serat botol plastik daur ulang, sementara kerja sama dengan Miomojo menghadirkan produk tas dan aksesori berbahan kulit vegan. Selain memperkuat citra klub, pendekatan ini juga membuka pintu bagi kerja sama internasional dengan pihak yang memiliki nilai serupa.
Bluenergy Stadium, yang menjadi tuan rumah UEFA Super Cup 2025, juga menjalankan peran aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang keberlanjutan. Edukasi tersebut dilakukan melalui program lingkungan, penyelenggaraan kamp musim panas untuk anak-anak, dan distribusi energi bersih bagi komunitas. Dengan visi jangka panjang, stadion ini diharapkan terus menjadi tolok ukur keberlanjutan dalam olahraga sekaligus simbol kebanggaan bagi Udine dan Italia.
Bluenergy Stadium menunjukkan stadion bisa menjadi lebih dari tempat bertanding. Ia membawa kebanggaan bagi masyarakat Udine dengan membawa perubahan dan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.