FC Koeln, Klub Pertama yang Merebut Gelar Juara Bundesliga

Berusaha jaga eksistensi di Bundesliga

Bundesliga identik dengan kebesaran Bayern Munich dan Borussia Dortmund. Keduanya seakan tak pernah tergoyahkan dalam beberapa musim terakhir. Namun, jika ditilik ke belakang, kompetisi terbesar di Jerman itu mencatatkan berbagai tim pengoleksi gelar juara lainnya. 

Salah satu tim peraih gelar juara itu adalah FC Koeln. Meski tim asal Kota Koeln itu jarang bercokol di papan atas Bundesliga, mereka masuk jajaran klub besar Jerman yang punya sejarah panjang dalam dunia persepakbolaan negara Eropa Barat itu. 

Klub berjuluk Die Geissboecke ini juga menyimpan sejumlah fakta yang tak kalah menarik untuk diulas. Berikut kisah FC Koeln, klub pertama yang merebut gelar juara Bundesliga.

1. FC Koeln pertama kali berdiri pada 1948

FC Koeln atau 1. Fussball-Club Koeln 01/07 e. V resmi berdiri pada 13 Februari 1948. Klub baru itu dibentuk atas hasil merger dua klub lokal, Koelner BC 01 dan SpVgg Suelz 07. Sedangkan, Franz Kremer resmi ditetapkan sebagai presiden pertama klub baru tersebut. 

Sosok Franz Kremer tak bisa dilepaskan dari sejarah klub ini. Pasalnya, ia adalah pencetus penggabungan dua klub sejak 1947, ketika sepak bola amatir kembali bergulir di Jerman Barat. Ia punya angan mendirikan klub besar yang berasal dari kota kelahirannya, Koeln. 

Dilansir Effzeh, lewat dedikasi dan perjuangannya dalam mendirikan klub itu, Kremer dikenal akan slogannya, "Wollt ihr mit mir Deutscher Meister werden?" atau "Maukah kalian menjadi juara Jerman bersama saya?". 

Setelah sukses menggapai impiannya mendirikan FC Koeln, Kremer didapuk sebagai presiden klub sampai kepergiannya pada 1967. Untuk mengenang jasanya, namanya disematkan menjadi stadion yang diperuntukkan bagi tim junior Die Geissboecke. 

2. FC Koeln mencatatkan diri sebagai klub peraih gelar juara Bundesliga pertama

Tak hanya sukses mendirikan FC Koeln, Kremer nyatanya juga sukses mengantarkan klubnya menjadi peraih gelar juara Bundesliga pertama pada 1963/1964. Klub berjuluk Die Geissboecke itu berhasil menguasai turnamen dan hanya sepekan bercokol di posisi kedua klasemen.

Pada kompetisi perdana Bundesliga itu, FC Koeln berhasil mencatatkan 17 kemenangan, 11 imbang, dan 2 kekalahan. Mereka mencetak 78 gol dan kemasukan 40 gol, sehingga total poin yang diraih mencapai 45 poin.

Menariknya, kemenangan FC Koeln diraih di tengah peraturan lama yang berbeda jauh dari permainan sepak bola masa kini. Peraturan itu meliputi penjaga gawang tidak mengenakan sarung tangan sampai nomor punggung hanya diperbolehkan dari angka 1 sampai 11.

Selain itu, tidak ada penggantian pemain dari awal hingga akhir babak kedua, kecuali jika ada arahan dari dokter untuk mengganti pemain tertentu. Kala itu, papan skor pertandingan masih dijalankan secara manual.

3. Berhasil menjadi klub disegani di Jerman pada 1960 hingga 1970-an

FC Koeln, Klub Pertama yang Merebut Gelar Juara BundesligaPertandingan UEFA Cup 1985/1986 antara FC Koeln vs Real Madrid. (twitter.com/Bundesliga_EN)

Setelah meraup kesuksesan pada gelaran pertama Bundesliga. Die Geissboecke belum berhasil menyematkan namanya kembali sebagai juara Liga Jerman Barat pada 1960-an. Meski begitu, mereka tetap jadi tim besar yang disegani di Jerman Barat. 

Tim ini bahkan berhasil masuk ke perempat final European Cup pada 1965 melawan Liverpool. Laga di Rotterdam, Belanda, itu mencatatkan drama baru lantaran pemenang harus ditentukan lewat undian lemparan koin. Sayangnya, FC Koeln kurang beruntung dan Liverpool yang berhak melaju ke semifinal.

Pada 1970-an, FC Koeln memasuki era keemasannya di bawah Hennes Weisweiler ketika mereka berhasil memboyong dua trofi bergengsi, yakni Bundesliga dan DFB Pokal, pada 1978. Mereka juga berhasil meraup kesuksesan di sejumlah ajang internasional. 

Memasuki 1980-an, Die Geissboecke masih tercatat sebagai salah satu tim papan atas di Jerman dan berhasil masuk sebagai runner-up pada 1988/1989 dan 1989/1990. Bahkan, pada 1985/1986, klub ini berhasil masuk ke final UEFA Cup meski harus mengakui keperkasaan Real Madrid.

Baca Juga: 7 Pemain Rekrutan FC Koeln pada Musim Panas 2022

4. Mengalami jatuh bangun pada era 1990—2010

FC Koeln, Klub Pertama yang Merebut Gelar Juara BundesligaPemain FC Koeln ketika menyapa penggemarnya. (instagram.com/fckoeln)

Masuk dekade 1990-an, FC Koeln mengalami penurunan performa yang membuatnya harus duduk di papan tengah klasemen Bundesliga. Bahkan, era ini disebut sebagai masa kelam setelah terjerembap skandal transfer Thomas Hassler ke Juventus dan tewasnya Maurice Banach. 

Performa yang terus memburuk itu akhirnya mencapai klimaks pada 1997/1998. Kala itu, Die Geisboecke harus menerima nasib terdegradasi ke Bundesliga 2 untuk pertama kalinya dalam sejarah. Tim ini hanya bercokol di posisi tujuh belas klasemen akhir Bundesliga.

Sayangnya, FC Koeln belum berhasil kembali ke habitatnya di kasta tertinggi Liga Jerman pada musim berikutnya. Klub asal Kota Koeln ini baru kembali ke Bundesliga pada 2000/2001 berkat menjuarai kasta kedua pada musim sebelumnya. 

Setelah itu, tim berseragam putih/hitam ini beberapa kali keluar masuk Bundesliga karena penampilannya yang tidak konsisten. Seakan dilupakan, FC Koeln bukan lagi dipandang sebagai tim besar di Jerman ataupun Eropa sampai detik ini. 

5. Punya maskot kambing hidup yang amat dibanggakan

Di samping kisahnya menarik, FC Koeln didapuk sebagai klub yang memiliki maskot paling ikonik dalam persepakbolaan Jerman. Pasalnya, maskot klub asal Kota Koeln ini adalah seekor kambing jantan hidup bernama Hennes.

Sejarah kambing Hennes bermula dari gelaran acara karnaval pada 1950-an. Kala itu, pemimpin sirkus, Carola Williams menghadiahkan seekor kambing kepada pihak klub dan menamainya dengan Hennes yang diambil dari nama pemain dan pelatih FC Koeln, Hennes Weisweiler.

Pada 2019, Hennes VIII resmi pensiun dari perannya sebagai maskot Die Geisboecke karena mengalami masalah kesehatan. Kini, Hennes IX menggantikan perannya dan tinggal di Kebun Binatang Koeln sampai saat ini. Kambing itu juga dibawa ke stadion tiap kali pertandingan kandang tim ini.

6. FC Koeln termasuk klub dengan anggota terbesar keempat di Jerman

FC Koeln, Klub Pertama yang Merebut Gelar Juara BundesligaSuporter FC Koeln di RheinEnergieStadion. (instagram.com/fckoeln)

Salah satu yang menandai kebesaran FC Koeln adalah keanggotaannya yang mencapai 117.962 anggota. Bahkan, angka tersebut membuktikan Die Geisboecke sebagai klub terbesar keempat di Jerman, setelah Bayern Munich, FC Schalke 04, dan Borussia Dortmund. 

Melalui keanggotaan itu, fans berhak mendapatkan sejumlah fasilitas yang ditawarkan klub ini, termasuk diutamakan dalam pembelian tiket, dan diskon ketika belanja di fanshop. Mereka juga berhak ikut dalam Mitgliederversammlung sekaligus voting keputusan klub. 

Sayangnya, menjelang pertandingan UEFA Conference League (UECL) antara FC Koeln vs OGC Nice pada awal September 2022 ini, suporter Die Geisboecke terlibat bentrokan dengan suporter lawan di Allianz Riveria, Nice. Alhasil, pertandingan terpaksa ditunda selama beberapa jam.

7. Berusaha kembali menjadi tim yang disegani di Jerman

Setelah kembali ke Bundesliga pada 2019/2020, FC Koeln berusaha tampil lebih konsisten dan stabil dibanding beberapa musim sebelumnya. Sayangnya, pada 2 musim berikutnya, mereka belum tampil impresif dan bahkan harus ikut dalam playoff degradasi pada 2020/2021.

Sukses bertahan di kasta tertinggi, Die Geisboecke mulai berbenah dan menunjuk pelatih Steffen Baumgart mulai 1 Juli 2021. Meski tidak banyak membeli pemain baru, FC Koeln di bawah Baumgart berhasil menunjukkan performa yang cukup mengesankan. 

Mereka berhasil duduk di peringkat ke-7 klasemen akhir Bundesliga 2021/2022 dan berhak masuk ke turnamen UEFA Conference League 2022/2023. Pada awal musim ini, FC Koeln tampil meyakinkan dengan meraup 9 poin dalam 7 pertandingan dan diharapkan bisa terus tampil konsisten hingga akhir musim ini. 

Meskipun FC Koeln sempat terjerembap pada masa kelamnya pada akhir periode 1990 hingga 2010-an, mereka berusaha menunjukkan kualitasnya dan mengembalikan namanya sebagai salah satu klub terbesar di Jerman. Melihat penampilannya kini, bisa jadi Die Geisboecke akan berbicara banyak di kompetisi domestik maupun antarklub Eropa.

Baca Juga: 5 Produk Akademi AZ Alkmaar yang Pernah Berlaga di Bundesliga

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya