6 Stadion Megah di Ukraina yang Terancam Rusak Akibat Perang

2. Chornomorets Stadium

Chornomorets Stadium di Odessa, Ukraina (twitter.com/FCShakhtar_eng)

Chornomorets Stadium termasuk salah satu stadion terbesar di Ukraina yang berlokasi di kota pelabuhan Odessa. Stadion ini merupakan kandang dari klub FC Chornomorets Odessa dan sudah dibuka sejak 2011 silam, setelah merenovasi stadion lama yang dibangun pada 1938. 

Kendati termasuk salah satu stadion terbesar di Ukraina dengan 34.164 tempat duduk, tapi stadion ini tidak digunakan untuk penyelenggaraan Piala Eropa 2012. Menariknya, stadion ini berada di tepi pesisir Laut Hitam dan berada di tengah Taman Shevchenko. 

3. Donbass Arena

Suasana di dalam Donbass Arena di Donetsk, Ukraina (twitter.com/tommy_thomson1)

Donbass Arena merupakan salah satu stadion utama di Ukrana yang terletak di Kota Donetsk. Stadion ini juga menjadi salah satu venue perhelatan Piala Eropa 2012 dan sudah dibuka sejak 2009 lalu untuk menggantikan stadion lama bernama Shakhtyor Stadium.

Stadion berkapasitas 52.178 penonton ini menjadi kandang dari Shakthar Donetsk untuk bertanding di turnamen domestik maupun Eropa. Sayangnya, stadion ini sudah ditinggalkan oleh Shakthar sejak 2014 lantaran terjadinya peperangan antara militer dan kelompok separatis pro Rusia. 

Sampai saat ini, stadion yang berlokasi di distrik Voroshylovskyi itu masih kosong dan diketahui terdapat kerusakan bekas hantaman misil dari separatis. Namun, setelah pecahnya perang Rusia dan Ukraina, kemungkinan stadion ini juga akan kembali terdampak. 

Baca Juga: 8 Potret Donbass Arena, Stadion Mewah yang Terancam Tercabik Perang

4. Metalist Stadium

suasana di dalam Metalist Stadium di Kharkiv, Ukraina (twitter.com/SweeperPod)

Tak ketinggalan terdapat Metalist Stadium yang terletak di kota kedua terbesar di Ukraina, yakni Kota Kharkiv. Stadion ini bisa dibilang sebagai stadion terbesar ketiga di Ukraina setelah NSC Olimpiyskiy dan Donbass Arena, dengan kapasitas sebesar 38.633 tempat duduk. 

Stadion yang menjadi kandang dari klub Metalist Kharkiv ini juga menjadi tempat penyelenggaraan Piala Eropa 2012. Namun, lokasinya yang berada di perbatasan Ukraina-Rusia memungkinkan stadion ini terkena imbas hantaman peperangan yang terjadi saat ini. 

5. Arena Lviv

suasana di dalam Arena Lviv di Ukraina (twitter.com/DonetskWay2012)

Beralih ke wilayah barat Ukraina, terdapat Arena Lviv yang berlokasi di Kota Lviv. Stadion besar dengan kapasitas 34.915 penonton itu dikenal sebagai salah satu venue gelaran Piala Eropa 2012 yang sudah dibuka sejak 2011. 

Arena Lviv dikenal sebagai kandang klub lokal FC Lviv dan sempat menjadi rumah bagi FC Karpaty Lviv. Bahkan, stadion ini sempat menjadi kandang sementara bagi Shakthar Donetsk setelah pecahnya konflik di Donbass pada 2014. 

Meski berada di wilayah barat yang jauh dari area terdampak konflik yang umumnya terjadi di perbatasan Rusia. Bukan tidak mungkin stadion ini ikut terimbas apabila perang terus berkecamuk. 

6. NSC Olimpiyskiy 

suasana di dalam NSC Olimpiyskiy di Kyiv, Ukraina (instagram.com/artemborschagovskiy)

Terakhir ada stadion terbesar di Ukraina, yakni NSC Olimpiyskiy yang terletak di area pusat kota Kyiv. Stadion yang juga dinamai Kyiv Olympic Stadium ini memiliki kapasitas sebesar 70,050 penonton dan menjadi venue utama penyelenggaraan Piala Eropa 2012 di Polandia-Ukraina. 

NSC Olimpiyskiy yang dibuka sejak 1942 ini dikenal sebagai rumah dari klub besar Ukraina, Dynamo Kyiv dan juga menjadi kandang bagi klub Shakthar Donetsk sejak 2020. Stadion ini juga sempat menjadi tuan rumah penyelenggaraan final Liga Champions 2018 yang mempertemukan Real Madrid dan Liverpool.

Ukraina disebut sebagai salah satu negara pecahan Uni Soviet dengan kekuatan sepak bola besar. Tak heran bila sepak bola cukup populer di Ukraina dan terdapat klub besar dengan sejarah panjang di negara Eropa Timur ini. 

Sayangnya, pecahnya peperangan di Ukraina belakangan ini tak hanya menyebabkan rusaknya fasilitas olahraga di seluruh negeri. Namun, juga dapat mengakibatkan kolapsnya persepakbolaan di negara Eropa Timur tersebut dalam beberapa tahun ke depan. 

Baca Juga: Kisah Wasit Wanita Ukraina Rumahnya Dijarah Pasukan Rusia