Kisah Wasit Wanita Ukraina Rumahnya Dijarah Pasukan Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Maryna Striletska sempat menjadi buah bibir karena menjadi hakim garis wanita pertama yang memimpin laga Kualifikasi Piala Dunia 2022, Qatar, buat Inggris. Kini, dia kembali diperbincangkan karena kesaksiannya yang cukup mencekam saat Rusia menginvasi Ukraina, negaranya.
Lima bulan usai memimpin Inggris menang telak atas Andorra di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Striletska harus terjebak dalam situasi tak nyaman karena rumahnya terletak di kawasan konflik.
Praktis, dia cuma bisa berdiam diri di rumah. Setiap detik, menit, jam, hingga hari, Striletska harus cekatan untuk masuk ke bunker rumahnya.
Baca Juga: 2 Pesepak Bola Ukraina Tewas Akibat Invasi Rusia
1. Mencekam di setiap saat
Striletska menyatakan suara ledakan hingga tembakan, sekarang begitu lekat di telinganya. Suara nyaring dari rantai tank pun sering didengarnya.
"Terkadang, terdengar ledakan. Kami bisa mendengar tank melepaskan pelurunya. Kami sudah enam hari mengalami situasi menegangkan ini. Sekarang, situasi mencekam menjadi bagian hidup kami," ujar Striletska dilansir Daily Mirror.
2. Rumahnya digeruduk tentara Rusia
Editor’s picks
Yang paling mencekam, rumah Striletska sempat digeruduk tentara Rusia. Kala itu, Striletska dan keluarganya sudah pasrah, khawatir nyawanya melayang akibat mereka masuk ke rumahnya.
"Tentara Rusia masuk ke rumah kami dengan senapan mesin yang dipegangnya. Tapi, mereka cuma lapar, meminta makanan dan air. Kemudian, mereka menjarah yang kami punya," kata Striletska.
3. Dua pesepak bola Ukraina sudah tewas
Perang Ukraina dan Rusia sebenarnya sudah menewaskan dua orang pesepak bola asal Rusia, Vitalii Sapylo dan Dmytro Martynenko.
Sapylo tewas karena menjadi relawan perang dengan gabung ke militer Ukraina. Dia tewas dalam pertempuran, Jumat (25/2/2022).
Sementara, Martynenko bermain buat FC Gostomel. Dia meninggal saat bom yang diluncurkan tentara Rusia menghantam apartemennya. Jasad Martynenko ditemukan bersama ibunya.
Baca Juga: Presiden Ukraina Terima Ancaman Pembunuhan