Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[BREAKING] Timnas Indonesia Gagal Menang di Jalak Harupat

Timnas Indonesia. Foto: Ist
Timnas Indonesia. Foto: Ist

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia gagal menang dalam laga FIFA Matchday. Bersua Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (1/6/2022), skuad Garuda harus rela bermain imbang 0-0.

Laga ini begitu ramai. Announcer laga menyebut kurang lebih 8.350 orang datang di Jalak Harupat untuk menonton laga ini. Sempat terjadi kekacauan di awal laga terkait masuknya penonton ke tribune, tetapi pada akhirnya laga tetap bisa berjalan usai security officer melakukan pengamanan.

Di awal-awal babak pertama, Indonesia mendominasi laga. Memulai dengan skema dasar 4-3-3, yang kerap berubah jadi 4-4-2 saat bertahan, Indonesia coba memberi tekanan intensif pada lini pertahanan Bangladesh. Namun, masalah menimpa mereka.

Bangladesh main tak kalah kencang di awal babak pertama ini. Pressing agresif mereka terapkan, dan itu sempat mengacaukan permainan Indonesia. Belum lagi, Bangladesh tak segan melakukan pelanggaran untuk menghentikan alur serangan Indonesia.

Seiring babak pertama berjalan, kesulitan makin dialami Indonesia. Ketiadaan Ricky Kambuaya yang acap jadi pemain penjelajah, membuat serangan Indonesia kerap terputus di tengah. Kinerja dari pemain tengah Bangladesh, yang lihai dalam intersep dan tekel, membuat lini serang Garuda buntu.

Alhasil, serangan Indonesia justru banyak berkutat di sayap dan umpan silang. Hal tersebut mudah diantisipasi Bangladesh, yang memang unggul dalam hal tinggi badan. Kebuntuan ini makin diperparah dengan cederanya Asnawi Mangkualam Bahar.

Kebuntuan skuad Garuda ini terus berlangsung di sisa waktu babak pertama. Skor 0-0 pun tetap bertahan sampai babak pertama tuntas. Di awal babak kedua, tak banyak perubahan yang dilakukan Indonesia.

Shin Tae Yong, pelatih Timnas Indonesia, hanya memasukkan Elkan Baggott di awal babak kedua ini, menggantikan Fachruddin. Masuknya Elkan ini belum membawa perubahan berarti. Indonesia masih buntu dan terlalu banyak mengandalkan serangan dari sayap.

Shin kembali mencoba terobosan baru. Dia memasukkan Marselino Ferdinan, Dimas Drajad, dan Alfeandra Dewangga untuk mengubah lagi alur laga. Namun tetap, upaya mereka sia-sia. Bangladesh benar-benar ciamik di laga ini. Skema pertahanan yang mereka terapkan begitu rapi.

Situasi yang sering terjadi adalah, tak ada kombinasi apik yang terjadi di lini serang Indonesia. Terkadang, Saddil Ramdani dan Irfan Jaya terlalu banyak membawa bola, dan jarang membuat kombinasi dengan Dimas. Serangan Indonesia pun dengan mudah ditembak.

Di sisa waktu babak kedua, situasi buntu yang dialami Timnas Indonesia masih bertahan. Alhasil, skor 0-0 tidak berubah sampai laga tuntas. Garuda gagal menjinakkan Bangladesh di laga FIFA Matchday kali ini.

Share
Topics
Editorial Team
Rendra Saputra
EditorRendra Saputra
Follow Us