Carlos Pena Tak Khawatir Dipecat Persija, Tapi Frustrasi

- Carlos Pena gagal membawa Persija Jakarta pada kemenangan di Liga 1 2024/25.
- Persija harus turun peringkat ke posisi lima setelah hasil imbang dengan Persebaya Surabaya.
- Pena mengungkapkan siap jika memang harus dipecat oleh Persija setelah ultimatum Direktur klub.
Jakarta, IDN Times - Untuk kesekian kali di putaran kedua Liga 1 2024/25, Carlos Pena gagal membawa Persija Jakarta pada kemenangan. Terbaru, dalam laga pekan 28 Liga 1 2024/25, mereka diimbangi Persebaya Surabaya.
Sempat mencetak gol lebih dulu lewat Rayhan Hannan, kemenangan Persija sirna usai Flavio Silva mencetak gol penyama kedudukan, tak lama setelah gol Persija tersebut. Hasil ini tentu jadi preseden buruk bagi Pena.
1. Persija turun peringkat, Pena frustrasi

Buntut dari hasil imbang ini, Persija harus rela turun peringkat ke posisi lima, dengan raihan 43 poin. Mereka tersalip Malut United yang naik ke posisi empat usai menang pada pekan yang sama.
Hal ini tentu jadi tamparan tersendiri, apalagi Persija sempat bertahan lama di posisi empat besar. Setelah sekian lama, akhirnya mereka harus lengser dari posisi tersebut. Pena pun frustrasi.
"Hasilnya sungguh membuat frustrasi, karena saya pikir kami mengerahkan semua yang kami miliki, menciptakan banyak peluang untuk memenangkan pertandingan," kata Pena dalam sesi jumpa pers selepas laga.
2. Tak takut dipecat Persija

Hasil imbang ini meneruskan tren buruk Persija dalam 10 laga terakhir di liga. Dari 10 laga itu, mereka hanya dua kali menang atas Persita dan PSIS. Sisanya, mereka imbang atau kalah.
Masa depan nasib Pena pun jadi pertanyaan selepas laga ini. Akan tetapi, alih-alih takut, dia mengungkapkan siap jika memang harus dipecat Persija.
"Tentang masa depan saya, saya ulangi apa yang saya katakan kemarin, saya tidak khawatir tentang masa depan saya," kata Pena.
3. Sudah diultimatum manajemen Persija

Pada Februari lalu, Direktur Persija Mohamad Prapanca memang sudah mengultimatum Pena. Dia akan dipecat jika gagal membawa 'Macan Kemayoran' finis di posisi empat besar.
"Kalau seandainya dia lewat dari empat besar, misal nomor lima, enam, tujuh saja, dia (Carlos Pena) out, tapi ada punishment ada reward, kalau dia finis kedua saja, itu sudah membuatnya bertahan di Persija," kata Prapanca.