Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Catatan Buruk Ronaldo di Fase Grup Euro 2024, Tumpul!

Instagram: @cristiano

Jakarta, IDN Times - Cristiano Ronaldo sempat diharapkan jadi tumpuan Portugal di Euro 2024 ini. Namun, dalam tiga laga fase grup yang sudah dia jalani, harapan itu belum mampu dia jawab. Bahkan, dia tumpul.

Terbaru, Ronaldo bermain dalam laga terakhir grup lawan Georgia di Veltins Arena, Kamis (27/6/2024) dini hari WIB. Dia gagal mencetak gol di laga itu, dan Portugal kalah dengan skor 0-2. Kekalahan ini menegaskan buruknya Ronaldo di fase grup.

1. Ronaldo catatkan sejarah buruk

instagram

Buah dari tumpulnya Ronaldo selama fase grup, sebuah sejarah buruk pun tercipta untuknya. Di Euro 2024 ini, untuk pertama kalinya dia gagal mencetak gol di fase grup turnamen besar.

Padahal, sejak debut di Euro 2004 hingga Piala Dunia 2022, Ronaldo selalu membobol gawang lawan di fase grup. Ketumpulannya ini pun membuatnya frustrasi, dan itu tampak saat dia diganti di pertengahan babak kedua.

2. Hanya torehkan assist

instagram

Satu-satunya catatan apik Ronaldo di Euro 2024 ini adalah torehan assist-nya. Berkat assist saat laga lawan Turki, Ronaldo jadi pemain dengan torehan assist terbanyak sepanjang sejarah Euro, yaitu tujuh.

Namun, jika ditotal, hanya itu saja keterlibatan Ronaldo dalam gol yang dicetak Portugal selama fase grup Euro 2024. Dari lima gol yang ditorehka Seleccao das Quinas, Ronaldo hanya terlibat dalam satu gol saja lewat satu assist-nya.

3. Masih jadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Euro

Google Image

Kendati tumpul di fase grup Euro 2024, Ronaldo masih memiliki catatan apik. Dia adalah pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Euro, lewat torehan 14 gol dari 26 laga yang dijalani sejak Euro 2004.

Tidak cuma itu, Cristiano Ronaldo juga masih bisa menambah catatannya, karena Portugal lolos fase gugur Euro 2024. Masih ada peluang baginya menambah gol dan assist, meski harus diakui, di fase grup dia tumpul.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us