Jakarta, IDN Times - Gelandang Chelsea, Enzo Fernandez tengah mendapat banyak kecaman setelah mengantarkan Argentina juara Copa America 2024. Itu karena dia melakukan aksi rasisme dalam perayaan juara timnya.
Momen itu terjadi saat Fernandez dan penggawa La Albiceleste lainnya merayakan gelar Copa America 2024. Enzo memimpin chant menyindir soal latar belakang pemain Prancis yang merupakan pemain berdarah Afrika.
Terkait ulah pemainnya, dilansir BBC Sports, Chelsea langsung menginvestigasi video tersebut. Namun, hingga artikel ini dimuat, manajemen The Blues urung memberikan pernyataan di laman resmi atau media sosial mereka.
Tingkah Fernandez memang begitu konyol. Mengingat, banyak kompatriotnya di Chelsea yang merupakan pemain Prancis keturunan Afrika, seperti Axel Disasi, Benoit Badiashile, Wesley Fofana, Malang Sarr, Lesley Ugochukwu, dan Christopher Nkunku.
"Chelsea sedang menyelidiki sebuah video yang diunggah di media sosial oleh Enzo Fernandez," tulis laporan BBC, Rabu (17/7/2024).
Federasi sepak bola Prancis (FFF) dan Menteri Olahraga Prancis, Amelia Oudea-Castera pun tak tinggal diam. Mereka menuntut FIFA untuk menindak Enzo dan pemain Argentina lain dalam video tersebut.
"Menyedihkan. Perilaku makin tidak dapat diterima karena diulang-ulang. FIFA: Reaksi?" cuit Oudea-Castera dalam akun X pribadinya.
Setelah mendapat banyak kecaman, Enzo langsung meminta maaf. Pemuda 23 tahun tersebut mengaku salah dan menyesal sudah menyakiti banyak pihak.
"Saya dengan sungguh-sungguh meminta maaf atas video yang diunggah dalam akun Instagram saya saat perayaan juara bersama timnas. Saya menentang diskriminasi dalam segala bentuk dan meminta maaf karena terjebak dalam euforia perayaan kemenangan Copa America. Video itu, momen tersebut, kata-katanya juga tak menunjukkan karakter saya," tulis Enzo di Instagram pribadinya.