FA Investigasi Soal Rasisme yang Terjadi di Laga Millwall Vs Everton
twitter.com/Everton_Fanly
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pertandingan Piala FA yang mempertemukan antara Milwall menghadapi Everton yang digelar di markas Milwall, The Den, pada tanggal 26 Januari 2019 lalu dinodai kejadian rasisme. Pihak FA tengah menyelidiki kasus ini dan pihak klub terkait berjanji akan menjatuhkan hukuman larangan seumur hidup bagi para penonton yang terlibat. Bagaimana awal ceritanya?
1. Oknum suporter Millwall menghina Pakistan selama pertandingan lewat yel-yel
twitter.com/BBCSportDilansir dari BBC, nyanyian rasis yang diketahui dari pendukung Millwall selama pertandingan Piala FA menghadapi Everton dinilai menjijikkan dan para pelaku harus dihukum. Pihak klub Millwall akan melarang para pelaku yang terlibat diberikan hukuman larangan seumur hidup. Suara pelaku dapat didengar karena melontarkan istilah rasis kepada komunitas Pakistan di Inggris.
Pihak FA telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya sudah mengetahui dan sedang menyelidiki. "FA dapat mengkonfirmasi bahwa kami mengetahui ada video yang diposting di media sosial setelah pertandingan Piala FA antara Millwall dan Everton," ungkap pernyataan dari pihak FA seperti yang dikutip dari The Guardian.
Badan amal anti diskriminasi, Kick It Out, mengatakan perilaku itu tidak mendapatkan tempat di masyarakat dan pihak Millwall merasa kecewa atas tindakan para pendukungnya sendiri.
"Millwall memiliki catatan panjang dan bangga tentang pekerjaan anti diskriminasi dan di atas penyelidikan ini akan terus bekerja tanpa lelah, bersama pihak berwenang, untuk menghapus semua bentuk rasisme dari pertandingan," ungkap pernyataan dari pihak klub menanggapi peristiwa ini seperti yang dikutip dari BBC.
Baca Juga: Son Heung-Min Dapat Hinaan Rasis, Tottenham Selidiki Fansnya Sendiri
2. Seorang pria juga mengalami luka pada perkelahian antarsuporter sebelum laga
twitter.com/iEvertonAppEditor’s picks
Dalam insiden terpisah, seorang pria mengalami luka sayat pada wajahnya selama perkelahian massal antara dua grup yang diduga suporter tim yang berlawanan sebelum pertandingan, seperti yang diungkapkan Kepolisian Metropolitan.
Pernyataan dari Kick It Out memberikan pernyataan mengenai nyanyian yang dilakukan oleh pendukung Millwall.
"Nyanyian rasis yang didengar dari beberapa pendukung Millwall selama pertandingan kemarin menjijikkan dan khas nyanyian diskriminatif massal yang terus dibiarkan tanpa hukuman. Kami mengulangi pesan kami, kebencian rasial dan semua bentuk diskriminasi tidak memiliki tempat di masyarakat, terutama di tahun 2019 ini. Tidak ada alasan mengapa lingkungan sepakbola harus menjadi pengecualian dari aturan ini.
"Kick It Out ingin melihat pihak berwenang terkait mengambil tindakan cepat dan tegas terhadap para pelaku," ungkap pernyataan dari pihak Kick It Out seperti yang dikutip dari BBC.
Perwakilan dari Millwall Supporters' Club, Michael Avery, mengatakan nyanyian dan perkelahian tersebut dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab meskipun pihak klub telah berusaha keras untuk menghapus tindakan rasisme.
3. Kejadian serupa ternyata pernah dilakukan pada tahun 2017 lalu
twitter.com/Everton_FootySebelumnya pada tahun 2017 lalu, para pendukung Millwall juga melakukan tindakan rasisme setelah beberapa pendukung mereka dituduh melakukan rasisme terhadap pemain Tottenham Hotspur, Son Heung Min, saat pertandingan babak perempatfinal Piala Inggris 2016/2017 di markas Tottenham Hotspur, White Hart Lane. Ketika itu, Tottenham Hotspur berhasil menang telak dengan skor 6-0, di mana Son Heung Min mencetak hattrick ketika itu.
Pada pertandingan antara Millwall menghadapi Everton dimenangkan oleh Millwall secara mengejutkan dengan skor akhir 3-2. Pemain Millwall, Murray Wallace, menjadi pahlawan sekaligus penentu kemenangan dengan golnya yang terjadi di menit ke-90+4 dan hasil ini membawa Millwall melaju ke babak 16 besar Piala Inggris musim 2018/2019.
Baca Juga: Imbas Rasisme Suporter, Inter Milan Dihukum FIGC
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
