Como 1907 dan Proyek Baru Bernama Soccer Tourism

- Como 1907 kembali ke Serie A setelah 21 tahun, membawa warna baru dalam sepak bola Italia.
- Klub memiliki proyek "Soccer Tourism" dengan memanfaatkan keindahan Danau Como untuk menarik wisatawan.
- Como 1907 akan mengembangkan sistem paket wisata berbasis sepak bola dan bekerja sama dengan klub Serie A lainnya.
Jakarta, IDN Times - Como 1907 menyambut era baru pada musim 2024/25. Untuk pertama kalinya sejak 21 tahun lalu, mereka akan mentas lagi di Serie A usai finis sebagai runner up Serie B musim 2023/24.
Tentunya, kehadiran Como akan menjadi warna baru dalam sepak bola Italia. Sebab, Como merupakan salah satu kota yang selama ini dikenal dengan pariwisatanya.
Danau Como dikenal sebagai salah satu yang terindah di dunia dengan dikelilingi jajaran pegunungan Alpen. Atas fakta tersebut, Como mampu menarik atensi wisatawan mancanegara. Bahkan, sejumlah selebriti Hollywood seperti George Clooney, rajin untuk mengunjunginya karena memiliki mansion di sana.
1. Potensi besar Como sebagai sentral soccer tourism

Potensi tersebut disadari oleh Como 1907. Mereka memiliki proyek baru bernama "Soccer Tourism". Karena kandangnya, Stadio Comunale Giuseppe Sinigaglia, berada tepat di tepi Danau Como, hal ini akan dimanfaatkan.
Stadion akan dibangun sebagai sentral kota, selain menambah kapasitasnya menjadi 15.500 penonton. Tak cuma itu, manajemen klub yang berbasis di Lombardia tersebut akan membangun infrastruktur lain seperti restoran.
"Memang, kami ingin menjadikan Como itu kiblat soccer tourism di dunia. Jadi, kami mau membangun pasar pariwisata klub. Setiap musim panas, ada 4,6 juta turis datang ke Como. Padahal, kotanya cuma berpenduduk 85 ribu. Itu berapa persennya penduduk Indonesia, bahkan Jakarta, kecil banget. Jumlah taksinya yang aktif cuma 26, harus melayani 4,6 juta orang. Artinya, potensi begitu besar," ujar Official Representative Como 1907, Mirwan Suwarso, dalam wawancara dengan IDN Times, Rabu (15/5/2024).
2. Banyak wisman yang nonton laga Como 1907

Mirwan mengakui memang selama ini Como hanya dikenal sebagai danaunya saja. Padahal, keindahan Danau Toba di Sumatra Utara tak kalah dari Como. Hanya saja, dalam urusan bisnis, potensi di Como bisa dimanfaatkan.
"Cantiknya gak kalah kok sama Danau Toba. Tapi, inilah potensinya. Gimana caranya kami bisa kaitkan keduanya, sepak bola dengan kota wisatanya," kata Mirwan.
Sebenarnya, dalam dua tahun terakhir, manajemen Como 1907 sudah mulai membangun citra klub sebagai sentral soccer tourism. Grafik menunjukkan, sebanyak 20 persen penonton yang menyaksikan setiap laga Como 1907, merupakan wisatawan asing.
"Dengan menggunakan strategi marketing dan komunikasi ini, kami sudah berhasil menjual tiket ke 122 negara, 20 persen penonton dari luar negeri. Bahkan, waktu lawan Parma, Cittadella, penonton dari luar negerinya sebesar 40 persen. Luar biasa buat tim di kota kecil kayak kami. Jadi itu yang terus kami goreng," ujar Mirwan.
3. Sudah ada formatnya

Selanjutnya, akan ada sistem baru yang dikembangkan Como 1907. Mereka akan memberikan paket wisata berbasis sepak bola.
Tak cuma itu, beberapa klub Serie A juga digaet agar potensi wisata dan sporting Como 1907 meningkat. Sudah ada Cagliari yang digaet oleh Como 1907. Dalam waktu dekat pula, Como 1907 akan bekerja sama dengan AC Milan. Tujuannya sama dengan Cagliari, menawarkan pengalaman soccer tourism,
"Kami sudah menggaet Cagliari. Jadi, Anda bisa beli paket nonton bola lihat-lihat danau, lalu terbang berwisata di laut Sardinia, sambil menonton Cagliari di sana. Kami juga close deal sama AC Milan juga. Jadi, nanti orang bisa wisata dan nonton di Como, shopping di Milan, nonton AC Milan, atau sebaliknya. Jadi, kami benar-benar mau menggarap konsep ini," kata pria yang juga menjabat sebagai CEO Mola TV tersebut.