Jakarta, IDN Times - Masa depan bintang Manchester United, Cristiano Ronaldo, kembali dipertanyakan. Pemain berusia 36 tahun itu dilaporkan siap pergi pada musim panas 2022 mendatang jika satu kondisi tidak dapat terpenuhi.
Ronaldo baru saja didatangkan pada bursa transfer musim panas lalu dari Juventus. Kepulangannya, yang sempat menghebohkan dunia itu, diprediksi tak akan berlangsung lama karena Ronaldo tak suka jika Ralf Rangnick yang menjadi manajer permanen.
Melansir Daily Mail, Ronaldo mempertimbangkan untuk cabut dan mengakhiri kontraknya lebih awal. Kini, Ronaldo tengah mengamati dan menunggu dari dekat untuk mengetahui siapa yang akan menjadi manajer definitif.
Hal itu lantaran Ronaldo mengharapkan sosok manajer permanen yang sesuai dengan kriterianya. Sumber yang sama menyatakan bahwa Ronaldo tak begitu yakin dengan strategi yang diterapkan Rangnick bisa mengeluarkan yang terbaik dari dalam dirinya.
Kemungkinan besar, kalau cabut, Ronaldo bakal pulang kampung ke Portugal untuk gabung ke klub masa kecilnya, Sporting Lisbon.
Sejak awal, Rangnick memang hanya akan bertugas sebagai manajer interim dan setelahnya akan berpindah ke balik layar sebagai Senior Football Advisor selama dua tahun. Meski demikian, Ronaldo dilaporkan tetap tak mendukung jika Rangnick naik menjadi manajer permanen.
Seorang sumber menyatakan, Ronaldo berpikir semuanya bisa lebih baik jika MU tak menunjuk Rangnick. Ronaldo diklaim resah impiannya untuk meraih banyak trofi di MU bisa terhalang jika Rangnick naik ke kursi manajer secara permanen.
Kemungkinan Rangnick untuk terlibat dalam proses penunjukan manajer definitif lebih besar ketimbang dirinya yang naik ke posisi itu. MU santer dikabarkan telah memiliki tiga manajer yang siap dibidik untuk memimpin mulai musim depan. Brendan Rodgers, Erik ten Hag, dan Mauricio Pochettino, dipercaya jadi calon kuat buat mengisi pos manajer definitif.
Siapapun yang akan memimpin nantinya, diharuskan untuk mencari strategi baru yang bisa cocok dengan para pemain termasuk Ronaldo. Hal itu lantaran dalam beberapa pertandingan terakhir, taktik 4-2-2-2 yang diracik Rangnick terlihat kurang meyakinkan.
Hal itu pula yang diyakini membuat situasi di ruang ganti MU memanas. Sampai-sampai, kabar menyebutkan akan terjadi eksodus usai 17 pemain inti dan cadangan tak senang dengan kondisi yang ada. Anthony Martial, Dean Henderson, Donny van de Beek, Edinson Cavani, Eric Bailly, Jesse Lingard, dan Paul Pogba, adalah segelintir nama pemain yang terbuka untuk pergi pada akhir musim ini salah satu alasannya karena kurangnya menit bermain yang mereka dapatkan.