Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cristiano Ronaldo Mendapat Tuduhan Pelecehan Seksual di Las Vegas

Cristiano Ronaldo. (irishtimes.com)

Mega Bintang asal Portugal Cristiano Ronaldo mendapatkan tuduhan atas kasus pemerkosaan yang dilakukannya sembilan tahun yang lalu atau tepatnya pada tahun 2009 di Las Vegas, Amerika Serikat. Kasus ini mencuat usai kepolisian Las Vegas membuka kembali kasus ini pada tahun ini, setelah polisi pernah mendapatkan laporan pada Juni 2009 lalu.

Namun pesepakbola berusia 33 tahun ini tidak menanggapi besar kasus ini dan menganggap itu hanyalah sebuah berita bohong (fake news). Ronaldo juga dituding memberikan uang dengan jumlah yang besar pada perempuan itu untuk tutup mulut.

1. Kathryn Mayorga memaksa polisi membuka kasus ini

dbpost.com

Kathryn Mayorga yang mengaku dilecehkan oleh pesepakbola kondang yang bermain untuk Juventus, Cristiano Ronaldo di sebuah hotel di Kota Las Vegas, Amerika Serikat. Maka dari ia memaksa kepolisian Las Vegas untuk membuka kembali kasus ini, usai lebih dari 9 tahun berlalu. Sebelumnya kepolisian telah mendengar kasus ini pada Juni 2009, tapi mereka tidak mengetahui siapa tersangka di balik kasus tersebut.

2. Mayorga mengaku telah dipaksa oleh Ronaldo

futbolife.info

Kathryn Mayorga mengaku mendapatkan paksaan ketika ia berada di hotel mewah di Las Vegas tersebut dan berada di ruang ganti. Selain itu setelah kejadian tersebut Kathryn mengatakan jika ia dipaksa untuk menerima uang sebesar 375.000 dolar AS atau senilai Rp 5,6 Miliar untuk tutup mulut dan tidak menyebarkan kejadian ini pada siapapun.

3. Cristiano Ronaldo akan menuntut media yang menyebarkan kasus ini

latimes.com

Melalui perwakilannya Cristiano Ronaldo akan menghadapi kasus ini secara hukum, di mana ia sebelumnya mengatakan jika berita ini merupakan kabar palsu yang ditujukan kepada dirinya. Maka ia akan menuntut majalah asal Jerman, Der Spiegel yang dituduh menyebarkan berita palsu mengenai dirinya. Melalui pengacaranya Christian Schertz juga mengatakan bahwa ini merupakan "pernyataan yang ilegal" dan "merupakan salah satu kekerasan atau kejahatan terhadap hak individu".

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agustin Fatimah
EditorAgustin Fatimah
Follow Us