Curhat Pemain Terbuang MU: Sakit Hati Termakan Janji Palsu

Jakarta, IDN Times - Pemain Nottingham Forest, Jesse Lingard, buka suara soal transfernya dari Manchester United. Lingard mengaku ditusuk dari belakang oleh sejumlah orang di jajaran manajemen Setan Merah.
Jelang masa akhirnya di MU, Lingard mengaku sempat dijanjikan akan mendapat kejelasan soal nasibnya. Kala itu, manajer Ole Gunnar Solskjaer atau Ralf Rangnick memberikan garansi kepada Lingard mendapatkan menit main yang lebih banyak ketika kembali dari masa peminjaman.
Kenyataan tak bicara demikian. Justru, nasib Lingard tak jelas, hingga akhirnya dilego secara permanen ke Nottingham.
1. Lebih baik cabut ketimbang pusing sendiri

Situasi itu membingungkan buat Lingard. Dia tak mau tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ketimbang ambil pusing, Lingard mengaku lebih baik cabut dari MU.
"Saya tak tahu apa masalahnya, politik atau hal lain. Saya tak bertanya. Sebenarnya, saya lebih baik mendengar orang bicara kasar seperti, 'Ini alasan kamu tak main', tapi sampai sekarang tak pernah ada yang bicara demikian," kata pria 30 tahun itu dilansir Telegraph.
2. Nottingham datang, Lingard senang

Lingard memang enggan bertanya demi mendapat kebenaran karena enggan terdistraksi dan fokusnya teralihkan. Makanya, ketika tawaran dari Nottingham datang, Lingard tak ragu menerimanya. Terlebih, dia melihat peluang main reguler di Nottingham.
"Ini babak baru dalam hidup saya. Merupakan tantangan yang memang saya inginkan," ujar Lingard.
3. Sempat merasa frustrasi

Atas situasi tersebut, Lingard mengaku begitu frustrasi. Dia merasa pengabdiannya di Old Trafford tak dihargai, seakan ditusuk dari belakang oleh orang-orang tertentu.
"Janji palsu, saya sudah berlatih keras dan begitu tajam. Saya siap main. Ketika bekerja keras di latihan dan tak bermain, membuat saya frustrasi," kata Lingard.