Dari 2020 ke 2024, Euro Jadi Saksi Kebangkitan Eriksen

17 Jun 2024, 09:01 WIB

Sandy Firdaus

Christian Eriksen (fifa.com)

Intinya sih...

Christian Eriksen bangkit di Euro 2024 setelah insiden cardiac arrest pada 2020 lalu
Eriksen tampil impresif dalam laga lawan Slovenia dengan mencetak gol, menjadi Man of the Match, dan mengakui perbedaan Euro 2024 dengan 2020
Dia mencatatkan tujuh umpan kunci, lima tembakan, serta 44 dari 50 umpan yang sukses, membuktikan kelasnya sebagai gelandang serang Denmark

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Takdir manusia memang tidak pernah ada yang tahu. Itu juga yang terjadi pada seorang Christian Eriksen. Euro 2024 jadi saksi kebangkitannya, setelah peristiwa mengenaskan pada 2020 lalu.

Euro 2020 jadi sebuah momen yang tak akan dilupakan Eriksen. Ketika itu, bertempat di Parken Stadium dalam laga lawan Finlandia, 12 Juni 2021, dia mengalami cardiac arrest (henti jantung) dan kolaps.

Setelah insiden itu, butuh waktu lama bagi Eriksen untuk kembali ke sepak bola. Di level klub, dia sudah bangkit bersama Brentford dan Manchester United. Kini, dia bangkit bersama Denmark dalam laga lawan Slovenia di Euro 2024, Minggu (16/6/2024) malam.

1. Eriksen tampil maksimal di laga ini

Pemain Denmark, Christian Eriksen coba melewati bek Slovenia Zan Karnicnik dalam duel Grup C Euro 2024. (uefa.com)

Dalam laga pembuka Denmark di Euro 2024, Eriksen langsung menunjukkan kelasnya. Ditempatkan sebagai gelandang serang, dia menjadi motor serangan Denmark di laga ini.

Dilansir Squawka, Eriksen mencatatkan tujuh umpan kunci dan lima tembakan saat duel melawan Slovenia. Tidak cuma itu, dia juga jadi distributor bola yang jeli di sepertiga akhir lawan, dengan torehan 44 dari 50 umpan, serta 78 kali menyentuh bola.

2. Eriksen jadi Man of the Match

Christian Eriksen (instagram.com/chriseriksen8)

Penampilan Eriksen di laga ini makin paripurna, karena mencetak gol untuk Denmark. Sial memang, gol ini tidak cukup membawa Denmark pada kemenangan, setelah Slovenia menyamakan kedudukan.

Kendati demikian, Eriksen tetap menggondol gelar Man of the Match (MOTM) di laga ini. Tidak cuma itu, gol ke gawang Slovenia ini menjadi yang perdana untuknya di Euro.

3. Eriksen akui kebangkitannya

Christian Eriksen (manutd.com)

Dilansir situs resmi UEFA, Eriksen mengakui Euro 2024 berbeda jauh dengan 2020 silam. Meski sempat terkapar, banyaknya laga dan hal yang terjadi selama tiga tahun terakhir berhasil membawanya bangkit.

"Kali ini, di Euro 2024, cerita saya sangat berbeda dengan sebelumnya. Sejak insiden itu, sudah banyak laga yang saya jalani. Sekarang, saya sudah lebih percaya diri menjalani laga bersama Denmark," kata Eriksen.