David Raya, Perjudian Sukses Mikel Arteta

Arsenal memboyong David Raya dari Brentford awalnya secara pinjaman. Terlepas dari skema tersebut, sebagian pendukung Arsenal dan media-media di Inggris mempertanyakan keputusan ini. Sebabnya, Raya hanya datang dari klub semenjana dan Arsenal pun sudah memiliki kiper berkualitas dalam diri Aaron Ramsdale.

Setelah duduk di bangku cadangan dalam tiga pertandingan pertamanya usai bergabung, Raya akhirnya bermain untuk Arsenal pada 17 September 2023. Ia membantu klub mengalahkan Everton dengan skor 1-0. Hingga penghujung 2023/2024, Raya tidak pernah tergantikan sebagai kiper utama Arsenal di English Premier League (EPL), kecuali dalam dua laga melawan klub asalnya, Brentford.

Raya menuntaskan musim tersebut dengan 16 cleansheets. Hasilnya, ia pun terpilih sebagai pemenang penghargaan golden gloves. Arsenal lantas membeli Raya secara permanen pada 4 Juli 2024. Kini, tidak ada lagi yang meragukannya. Raya bahkan sampai membuat Arsenal memilih untuk menjual Ramsdale kepada Southampton pada bursa transfer yang sama.

David Raya berhasil mempertahankan trofi sarung tangan emas di Premier League 2024/2025. Ia memang harus berbagi penghargaan ini dengan kiper Nottingham Forest, Matz Sels, karena sama-sama membuat 13 cleansheets. Meski begitu, prestasi tersebut membuktikan bahwa performa Raya pada 2023/2024 bukanlah sebuah kebetulan.

Raya melanjutkan performa apiknya sampai 2025/2026. Dari 4 laga yang sudah dilalui Arsenal, ia membawa mereka mengakhiri 3 di antaranya dengan kemenangan cleansheets. Secara keseluruhan, Raya sudah membuat 42 cleansheets dari 100 penampilannya bersama Arsenal. Ini merupakan rasio terbaik di antara seluruh kiper yang pernah membela Arsenal.

Statistik lain yang bisa menunjukkan efek peningkatan kualitas pertahanan Arsenal setelah kehadiran Raya adalah jumlah kebobolan mereka. Arsenal tercatat sebagai tim yang paling sedikit kebobolan di Premier League selama 2 musim beruntun pada 2023/2024—2024/2025. Mereka hanya kebobolan 29 gol dan 34 gol.

Sebagai seorang kiper, David Raya terbilang cukup unik. Sebabnya, ia hanya memiliki tinggi 1,83 meter. Namun, badan yang di bawah rata-rata para pemain di posisinya tersebut ternyata bukan menjadi masalah. Raya bahkan unggul dalam beberapa urusan yang seharusnya mengandalkan tinggi badan. Salah satunya adalah memotong umpan silang. Dilansir The Athletic, sejak debut bersama Arsenal, keberhasilan Raya dalam memotong umpan silang mencapai 93 persen.

Menurut Mikel Arteta, kemampuan Raya dalam melakukan hal tersebut serta kualitas-kualitas lain yang dimilikinya sebagai kiper adalah karena dirinya yang begitu atletis. Namun, Arteta juga menegaskan satu keunggulan Raya dari sisi non-teknis. Bagi pelatih yang juga berasal dari Spanyol itu, Raya mempunyai mentalitas yang kuat. Ini membuatnya menjadi berani untuk menjangkau bola-bola berbahaya yang tampaknya bakal membuatnya kesulitan.

Bukti lain dari mentalitas kuat Raya adalah ketika dirinya tiba di Arsenal. Arteta tidak menampik bahwa perpindahan dari klub seperti Brentford ke Arsenal adalah sebuah perubahan yang sangat besar dan tidak mudah bagi Raya. Namun, sejak awal, Arteta percaya bahwa kompatriotnya tersebut bakal bisa mengatasi tekanan yang ada. Keyakinan Arteta tersebut pun terbukti dengan penampilan impresif Raya yang berganti dari nomor punggung 22 ke 1 mulai 2025/2026 ini.

Statistik menunjukkan, David Raya adalah kiper terbaik dalam sejarah Arsenal. Namun, ia tetap saja belum bisa menyamai status legenda seperti yang tersemat di David Seaman atau Jens Lehmann. Jika ingin sejajar dengan mereka, Raya harus bisa membantu Arsenal meraih trofi bergengsi. Mampukah Raya melakukannya?