Tetap Pede, 7 Pesepak Bola Ini Tetap Main Bola Meski Badannya Gemuk
fourfourtwo.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap atlet, tak terkecuali atlet sepak bola, wajib mempertahankan berat badan dan kebugaran fisik. Hal tersebut sangatlah penting.
Karena fisik menjadi hal utama bagi setiap atlet untuk bisa menunjukkan prestasi terbaiknya. Satu tolak ukurnya adalah proporsional antara berat badan dan tinggi badan.
Terkadang atlet profesional bisa saja 'Khilaf' dan merusak kebugarannya. Sehingga menjadi pelajaran supaya tidak terulang lagi di masa depan. Seperti beberapa atlet sepak bola yang berbadan gemuk, berikut ini.
1. Ahmed Mido (Tottenham Hotspurs)
Instagram.com/ahmedhossammidoPemain Mesir yang bermain di Liga Inggris merupakan hal istimewa ketika itu. Namun, tidak berlaku untuk pemain depan Tottenham Hotspurs tersebut.
Selain hanya bergaji 1000 Poundsterling tiap pekan (Sekitar Rp 18 juta), Mido ternyata juga memiliki masalah dengan berat badannya. Alhasil kariernya tidak lagi cemerlang bersama Middlesbrough ketika itu.
2. Ronaldo Nazario De Lima (Real Madrid & AC Milan)
Instagram.com/ronaldo_nazarioPemain asal Brazil ini memang legenda. Berhasil meraih Ballon d'Or pada tahun 1997 dan juga 2002 serta masuk dalam skuad Los Galacticos Real Madrid ketika itu.
Sayang sekali badai cedera yang dialaminya membuatnya sering absen dalam banyak pertandingan. Kebiasaan buruk lain yaitu berat badannya yang terus membesar. Hingga kini Ronaldo terlihat semakin gemuk.
Kegemukannya sebenarnya bisa diatasinya dengan skill yang mumpuni. Terbukti setelah pergi dari Real Madrid, Ronaldo masih hebat bersama AC Milan dan Corinthians hingga pensiun pada tahun 2011.
3. Jhonny Van Beukering (Timnas Indonesia)
Instagram.com/JhonnyvanbeukeringPemain naturalisasi Indonesia dari Belanda ini begitu kentara kegemukannya. Pada Piala AFF 2012, di mana Beukering tampil dominan dan menjadi pusat perhatian.
Ketika pertandingan tersebut, Beukering memiliki bobot 93 kg. Jauh dari angka ideal yang seharusnya di kisaran 80 kg.
4. Adriano Leite Riberio (Inter Milan)
Editor’s picks
fourfourtwo.comAdriano sebenarnya memiliki potensi yang sangat baik untuk menjadi pemain terbaik dunia. Namun sayang kepercayaan yang diberikan oleh Inter Milan dan Timnas Brazil tidak dimanfaatkan dengan baik.
Hasilnya Adriano yang tampil mengesankan sepanjang 2005 justru menghancurkan dirinya dengan mabuk di klub malam dan banyak makan. Itu adalah sebuah pantangan bagi seorang atlet.
Setelah dari Inter Milan, Adriano tidak pernah lagi mampu menampilkan performa terbaiknya. Selain gaya hidup yang buruk, Adriano juga cukup sering cedera yang membuat dirinya sering absen dalam pertandingan.
5. Ronaldinho (Barcelona & AC Milan)
Instagram.com/ronaldinhoBersamaan dengan dua saudara senegara, Ronaldinho menjadi contoh pesepak bola yang tidak bisa menahan hawa nafsunya.
Usai menjadi pemain terbaik dunia 2004 dan tampil prima bersama Barcelona, Ronaldinho kurang bisa menjaga sikap dengan makan banyak dan sering 'minum'. lama kelamaan kegemukannya membuat performanya menurun.
Hasilnya, Ronaldinho harus tersingkir dari Barcelona dan [indah ke AC Milan pada tahun 2008. Dan perlahan tapi pasti kemampuannya menurun.
6. Grand Holt (Norwich FC)
Premierleague.comJika kebanyakan pemain bertubuh gemuk akan menurun karirenya, lain halnya pada Grant Holt. Pemain tersebut memang sempat mengalami kegemukan akibat hormon bawaan sejak lahir.
Namun, ia bisa membuktikan bahwa dirinya bisa cukup tajam untuk seorang penyerang. Tercatat selama tahun 2009 hingga 2013 bersama Norwich, ia berhasil mencetak 58 gol dari 114 permainan.
7. Kevin Pressman (Shieffield Wednesday)
burgerandhooch.comKevin Pressman merupakan penjaga gawang di era 90an hingga awal 2000an. Kabar yang unik dari kiper ini adalah prestasinya sama hebatnya dengan berat badannya.
Secara tim, pressman mampu bermain lebih dari 404 permainan bersama Shieffield Wednesday selama tahun 1987 hingga 2004. Pressman pernah bermain di Liga Inggris karena Shieffield pernah promosi ke Liga Primer Inggris pada tahun 1992 hingga 2000
Artikel ini dilansir dari Telegraph.co.uk, Kompas.com, Standard.co.uk, Huffingtonpost.co.uk, Birminghammail.co.uk, dan Bleacherreport.com.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
