Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

DPR Kritik Naturalisasi, PSSI Seret Diego Costa

Ketum PSSI, Erick Thohir jumpa Menkumham Supratman Andi Agtas. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjawab kritik anggota Komisi X DPR RI, Nuroji, terkait naturalisasi. Dia sampai menyeret Diego Costa, pemain yang juga sempat berpindah Timnas dari Brasil ke Spanyol.

"Aturan FIFA menjelaskan setiap negara boleh menaturalisasi semua pemain. Kami bisa lihat Belanda, itu banyak keturunan Suriname. Spanyol juga pernah menarik Diego Costa dari Brasil," kata Erick di Jakarta, Kamis (19/9/2024).

1. Naturalisasi untuk prestasi Timnas

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Erick mengakui, proses naturalisasi yang dilakukan PSSI merupakan bagian untuk meningkatkan prestasi Timnas. Caranya tidak melanggar aturan FIFA, dan masih dalam taraf terhormat.

"Tetapi, saya dari PSSI dan yakin Pak Menteri, Pemerintah, kami harus mempunyai target untuk perbaikan prestasi Timnas. Itu yang utama. Cara-caranya pun terhormat," ujar Erick.

2. Upaya menggaet talenta Indonesia di luar negeri

Gol penentu kemenangan yang dicetak oleh Jens Raven (Instagram.com/jensraven9)

Erick mengungkapkan, naturalisasi jadi upaya Indonesia untuk menggaet talenta-talenta yang ada di luar negeri. Tentu, talenta-talenta tersebut wajib memiliki darah Indonesia.

"Kami ingin memfokuskan semua talenta terbaik bangsa Indonesia yang ada di luar negeri untuk memperkuat tim nasional. Yaitu pilihannya yang mempunyai darah Indonesia," kata Erick.

3. DPR sempat kritik naturalisasi

DPR merestui Mees Hilgers dan Eliano Reijnders menjadi warga negara Indonesia (WNI), Selasa (17/9/2024). (IDN Times/Tino Satrio).

Sebelumnya, Nuroji sempat mengkritik naturalisasi yang belakang rutin dilakukan PSSI. Dia bahkan sampai mengatakan tidak bangga dengan kondisi Timnas sekarang, karena sedikit pemain lokal yang berkontribusi.

"Saya tidak terlalu bangga dan euforia dengan kemenangan-kemenangan PSSI yang didapat sekarang. Karena, yang main bukan akamsi, tetapi naturalisasi. Ini bukan untuk jangka panjang, tetapi cara instan jadi juara," ujar Nuroji.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us