Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Peraturan Pencak Silat Terlengkap, Pemula Wajib Paham

Pertandingan pencak silat Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020 di GOR HMS Toware, Doyo Lama, Distrik Waibu, Jayapura, Rabu (6/10/2021). (IDN Times/Tata Firza).
Intinya sih...
  • Pencak silat adalah seni bela diri tradisional Indonesia yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda sejak 2019.
  • Peraturan pertandingan pencak silat mencakup serangan, pembelaan, durasi pertandingan, dan sistem skor untuk menentukan pemenang.
  • Sasaran serangan dalam pencak silat harus diperhatikan, termasuk penentuan pemenang dan peraturan pelanggaran ringan dan berat.

Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional asal Indonesia yang memiliki gerakan-gerakan ciri khas dan berbeda dari seni bela diri lainnya. Olahraga ini sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda sejak 2019.

Pencak silat juga sudah dipertandingkan sebagai olahraga di Pekan Olahraga Nasional (PON) dan SEA Games setiap edisinya. Cabang olahraga pencak silat pertama kali diadakan di SEA Games pada 1987 dan terus bergulir hingga saat ini.

Sama seperti cabang olahraga lainnya, pencak silat memiliki serangkaian peraturan dasar yang mengatur setiap pemain dan orang-orang yang terlibat dalam pertandingan.

Berikut peraturan pencak silat yang wajib dipahami pemula atau siapa pun yang baru mempelajari olahraga ini.

1. Aturan dasar pertandingan

ilustrasi pertandingan Pencak Silat di Asian Games 2018 (ANTARA FOTO/INASGOC/Melvinas Priananda)

Ada beberapa aturan paling dasar dalam pertandingan pencak silat, di antaranya:

  1. Dua atlet silat harus melakukan serangan (tangan dan kaki), pembelaan (hindaran, tangkisan, dan elakan), menjatuhkan lawan, dan mengunci lawan.
  2. Setiap atlet harus melakukan serangan berpola. Mulai dari sikap awal, pasangan, dan koordinasi gerakan.
  3. Pertandingan pencak silat dilakukan dalam tiga babak. Setiap babak berdurasi dua menit dan di antara setiap babak ada istirahat satu menit.

2. Perhitungan skor

pencak silat (INASGOC/Melvinas Priananda)

Pertandingan pencak silat menggunakan sistem skor untuk menentukan pemenangnya. Berikut peraturan pencak silat tentang perhitungan skor:

  1. Skor 1 jika tangkisan atau elakan berhasil dan disusul pukulan yang berhasil masuk ke area tubuh lawan. Skor 1 juga berlaku jika teknik jatuhan berhasil.
  2. Skor 2 jika serangan kaki berhasil terkena lawan.
  3. Skor 3 jika berhasil menjatuhkan lawan.
  4. Skor 4 jika berhasil mengunci lawan.

3. Serangan ke lawan

pencak silat (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)

Serangan kepada sasaran dalam pencak silat juga harus diperhatikan. Sasaran yang sah dan bernilai disebut "Togok", yaitu bagian tubuh kecuali leher ke atas dan area kemaluan. Sasaran yang dibolehkan dalam pencak silat di antaranya dada, perut (pusar ke atas), rusuk kiri dan kanan, punggung atau badan belakang.

Selain itu, bagian lengan dan tungkai boleh dijadikan sasaran serangan, tapi tidak bernilai sebagai sasaran perkenaan.

4. Penentuan pemenang

pencak silat (ANTARA FOTO/INASGOC/Melvinas Priananda)

Peraturan pencak silat berikutnya berkaitan dengan penentuan pemenang. Dalam pencak silat, ada beberapa istilah untuk menyebut keadaan menang dari setiap atlet. Berikut penjelasan penentuan pemenang dalam pencak silat:

  1. Menang angka: Jika juri memberikan kemenangan kepada satu atlet dalam tiga babak karena atlet tersebut mendapat skor lebih banyak daripada lawannya.
  2. Menang mutlak: Jika pemain jatuh secara sah karena terkena serangan. Bisa juga jika wasit menghitung hingga 10 detik, tapi tidak sadarkan diri.
  3. Menang teknik: Jika pemain tidak bisa melanjutkan pertandingann karena keputusan pihak medis, tidak bisa meneruskan pertandingan, dan atas permintaan pelatihnya.
  4. Menang diskualifikasi: Jika pemain mendapat peringatan sebanyak 3 kali atau melakukan pelanggaran berat tertentu. Bisa juga jika pemain cedera atau pelanggaran tingkat pertama.
  5. Menang karena pemain mengundurkan diri atau tidak hadir dalam pertandingan.
  6. Menang karena pertandingan dinilai tidak seimbang.

5. Pelanggaran

pencak silat (dok. IDN Times/Helmi Shemi)

Sedangkan ada beberapa peraturan dasar tentang pelanggaran dalam pencak silat. Berikut penjelasannya:

Pelanggaran ringan

  1. Tidak melakukan pola langkah dan sikap pasang.
  2. Menyerang dengan teknik sapuan sambil berbaring berulang kali untuk mengulur waktu.
  3. Keluar dari gelanggang secara berulang kali, misalnya dua kali dalam satu babak.
  4. Merangkul lawan saat melakukan teknik pembelaan.

Pelanggaran berat

  1. Menyerang lawan sebelum mendapat aba-aba "Mulai" dan sesudah aba-aba "Berhenti" dari wasit, lalu menyebabkan lawan cedera.
  2. Menyerang bagian tubuh yang tidak sah, yaitu leher, kepala, dan bawah pusar hingga area kemaluan, sehingga menyebabkan lawan jatuh atau cedera.
  3. Terlihat berusaha mematahkan persendian lawan secara langsung.
  4. Terlihat sengaja mematahkan persendian secara langsung, menyerang dengan kepala, dan membenturkan kepala.
  5. Menyimpang dari aturan pertandingan setelah mendapat peringatan pertama.

Demikianlah beberapa peraturan pencak silat yang paling dasar dan wajib dipahami pemula maupun bagi yang baru mempelajari olahraga ini. Semoga bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
Yogama Wisnu Oktyandito
3+
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us