Duit Gak Berseri Arab Saudi Bikin UEFA Ketakutan

Jakarta, IDN Times - Kekuatan uang yang dimiliki Arab Saudi ternyata membuat otoritas sepak bola Eropa, UEFA, khawatir. Fenomena klub-klub Saudi Pro League membeli bintang dunia dari daratan Eropa dengan harga yang mahal, dianggap UEFA hanya sebagai awal saja.
UEFA takut Arab Saudi bergerak dengan cara lain demi mendongkrak popularitas sepak bola lokalnya. Tuttosport melansir, ada kekhawatiran dari UEFA kalau Arab Saudi akan menarik sejumlah tim Eropa untuk bisa berkompetisi secara internasional di sebuah ajang. Bagaimana itu bisa terjadi?
1. Fenomena Superleague bikin UEFA paranoid

Semua didasari atas munculnya fenomena Superleague beberapa waktu lalu. Dari sini, UEFA mengalami sebuah ketakutan ada kejadian sama yang terulang.
UEFA merasakannya ketika menghadapi kasus Juventus dan Barcelona. Saat ini, kedua klub itu memang tersandung masalah berbeda. Juventus tersangkut pemalsuan dokumen, sementara Barcelona skandal wasit.
Hukuman yang muncul, dikhawatirkan bisa membuat Juventus dan Barcelona bersikap. Makanya, UEFA harus hati-hati dalam mengambil langkah demi menjaga kestabilan kompetisi di Benua Biru.
2. Khawatir hukuman Juventus dan Barcelona jadi bumerang

Memang, ada ancaman pencoretan Juventus dan Barcelona dari kompetisi Eropa dengan kasus yang dihadapi masing-masing. Namun, UEFA khawatir hukuman itu malah berujung bumerang.
UEFA takut ketika hukuman dijatuhkan, pihak Arab Saudi akan mengundang Juventus dan Barcelona berkompetisi secara internasional. Karena Juventus dan Barcelona termasuk inisiator Superleague, UEFA khawatir klub-klub lain bisa mengikuti jejaknya.
3. Arab memang menggila

Arab Saudi memang sedang gencar dalam investasi di sepak bola. Pemerintah Arab Saudi mendukung penuh proyek ini demi mewujudkan ambisi jadi tuan rumah Piala Dunia 2030.
Langkah pertama adalah ketika Al-Nassr mendatangkan Cristiano Ronaldo. Kemudian, sejumlah bintang mulai berdatangan, dari Karim Benzema, N'Golo Kante, hingga Ruben Neves. Ada indikasi, sejumlah bintang lainnya mengikuti jejak mereka.