5 Klub Sepak Bola Tersohor yang Diprakarsai Kelas Pekerja

Bukan cuma suporternya yang kelas pekerja 

Mayoritas klub sepak bola di dunia didirikan dan dikelola pemilik modal. Logikanya mudah, pada merekalah sumber daya berada, baik berupa materi maupun jaringan.

Pola ini pula yang kita temukan di Indonesia. Kebanyakan klub sepak bola di tanah air merupakan hasil inisiatif pemilik modal, bisa pengusaha atau pemerintah. 

Ada fenomena menarik, nih, bila kamu melipir ke Eropa. Beberapa klub sepak bola di sana ternyata berdiri dari hasil inisiatif buruh atau kelas pekerja. Dengan modal terbatas dan pemain seadanya, mereka kini mampu menembus liga kasta pertama.

Tentu prosesnya tidak secepat klub-klub dengan afiliasi kelas atas. Namun, ini yang bikin sepak terjang mereka jauh lebih heroik.

1. Feyenoord 

5 Klub Sepak Bola Tersohor yang Diprakarsai Kelas PekerjaFeyenoord (instagram.com/feyenoord)

Feyenoord dan Sparta Rotterdam adalah klub yang mewakili dua kelas berbeda di kota Rotterdam, Belanda. Sparta berdiri lebih dahulu dari dana kaum elite. Feyenoord didirikan 20 tahun kemudian dari hasil inisiatif sejumlah pekerja biasa. Meski pada akhirnya, seorang pengusaha datang membantu pendanaan klub, Feyenoord mengeklaim diri sebagai perwakilan kelas pekerja.

Hal ini terpampang jelas pada laman sejarah klub mereka yang menyebut bahwa klub tersebut adalah wajah asli Rotterdam. Ini kota yang mayoritas penduduknya merupakan pekerja di pelabuhan kala itu.

Sparta selalu mengungguli Feyenoord di liga domestik. Namun, itu berubah sejak 1920-an. Feyenoord seakan mendobrak dominasi Sparta dan menggantikan posisinya sebagai tim sepak bola tersukses dari Rotterdam.

2. Union Berlin 

5 Klub Sepak Bola Tersohor yang Diprakarsai Kelas PekerjaUnion Berlin (instagram.com/1.fcunion)

Union Berlin didirikan oleh persatuan pekerja (FDGB) di distrik Koepenick, Jerman Timur. Sejak saat itu, mereka jadi platform untuk kalangan kelas pekerja menyuarakan hak dan pandangan politik mereka. 

Ketika Berlin masih terbagi jadi dua, pesaing terberat mereka adalah BFC Dynamo, tim yang diinisiasi Stasi, semacam satuan polisi atau aparat keamanan Jerman Timur pada masa itu. Meski mewakili kepentingan dan identitas kelas pekerja, beberapa sumber menyatakan bahwa ada campur tangan Partai Persatuan Sosialis Jerman Timur (SED) dalam pendirian klub.

Baca Juga: 5 Pemain Termahal yang Dibeli Union Berlin dari Luar Bundesliga

3. Leicester City

5 Klub Sepak Bola Tersohor yang Diprakarsai Kelas PekerjaLeicester City (instagram.com/lcfc)

Banyak klub Inggris yang punya afiliasi kuat dengan kelas pekerja dan buruh. Namun, bila ditilik lebih jauh mayoritas masih didirikan oleh pebisnis. Leicester City mungkin bisa jadi satu kasus unik karena benar-benar diinisiasi oleh para pemuda lokal. Bila melansir laman resmi mereka, para pemuda ini bahkan pergi ke sekolah yang sama. 

Sebelum jadi Leicester City, mereka dikenal dengan nama Leicester Fosse, merujuk pada jalan di mana mereka sering bermain sepak bola pada waktu luang. Leicester sendiri adalah kota yang didominasi kelas pekerja atau buruh.

Pada masa lalu, mayoritas penduduknya bekerja di pabrik tekstil. Kini mereka jadi salah satu kota dengan keragaman tinggi di Inggris karena jadi tempat tinggal pilihan para imigran.

4. Arsenal 

5 Klub Sepak Bola Tersohor yang Diprakarsai Kelas PekerjaArsenal (instagram.com/arsenal)

Mirip dengan Vfl Wolfsburg dan Bayer 04 Leverkusen, Arsenal juga berdiri dari inisiatif sejumlah buruh pabrik. Bedanya, mereka tidak dapat sokongan dana dari pabrik yang memperkerjakan mereka. Melansir laman resmi mereka, David Danskin dan para rekannya selaku inisiator bahkan harus patungan untuk membeli bola sepak.

Setelah melakoni berbagai pertandingan dengan dana terbatas, mereka berhasil menarik sejumlah pemain dari klub tetangga, Nottingham Forest untuk bergabung. Kedatangan mantan penggawa Nottingham mulai membuka akses bagi Arsenal untuk jadi klub profesional. Salah satunya dengan kedatangan jersey seragam warna merah yang ternyata mereka dapat dari kit sisa Nottingham. 

5. Boca Juniors 

5 Klub Sepak Bola Tersohor yang Diprakarsai Kelas PekerjaBoca Juniors (instagram.com/bocajrsoficial)

Boca Juniors berdiri atas inisiatif sejumlah pekerja migran asal Italia dan Yunani di Argentina pada abad ke-19. Mereka hadir bak rival yang tak setara untuk River Plate, klub asal Bueno Aires yang identik dengan kelompok elite.

Kontras dengan River Plate melakukan transaksi pemain dengan nominal fantastis pada 1930-an dan membuat mereka dapat julukan Los Millonarios (Si Jutawan), Boca Juniors lebih sering menaungi pemain-pemain berlatarbelakang kelas pekerja yang sederhana. Salah satu yang jadi kebanggaan mereka adalah Diego Maradona. 

Melansir Al Jazeera, pada masa kepemipinan presiden Juan Peron yang beraliran sayap kiri (sosialis), Boca Juniors jadi salah satu kantong suporter terbesarnya. Ini pula yang menjelaskan mengapa sampai sekarang Boca dianggap sebagai klub kelas pekerja. 

Terang saja lebih heroik. Kelima klub di atas didirikan dengan modal serba terbatas, tetapi berhasil menembus liga kasta pertama. Beberapa bahkan jadi salah satu klub dengan prestasi terbaik di negaranya. 

Baca Juga: 10 Fakta Martin Zubimendi, Gelandang Bertahan Incaran Arsenal

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya