3 Pemain Asia yang Ciamik pada Fase Grup Piala Dunia U-20 2023

Saatnya berikan apresiasi yang pantas untuk mereka

Gelaran Piala Dunia U-20 2023 memang tak segencar Piala Dunia 2022 lalu. Namun, justru pada turnamen inilah pencari bakat klub sepak bola bekerja keras. Anggapan bahwa turnamen ini bak audisi alias ajang pencarian bakat sepertinya tidak berlebihan. Nyatanya, pada usia di bawah 20 tahun, pemain dianggap aset penting untuk sebuah klub. Terdengar tidak manusiawi memang, tetapi inilah dunia yang kita tinggali sekarang—sarat kapitalisme.

Sesuai prediksi, tim Eropa, Amerika, dan Afrika berjaya di turnamen ini. Itu terlihat dari posisi mereka di klasemen sementara fase grup. Bintang-bintang baru dari tiga benua itu bermunculan. Beberapa sudah diproyeksikan segera mengisi skuad tim-tim terbaik di lima liga top dunia.

Bagaimana dengan pemain muda Asia? Sering terpinggirkan, sepertinya ini saat yang tepat untuk memberi mereka ruang apresiasi. Meski tak banyak, ada setidaknya tiga pemain asal Asia yang brilian selama fase grup Piala Dunia U-20 2023.

1. Kuryu Matsuki (Jepang)

3 Pemain Asia yang Ciamik pada Fase Grup Piala Dunia U-20 2023Kuryu Matsuki (instagram.com/japanfootballassociation)

Berposisi sebagai gelandang tengah, CIES Football Observatory menjuluki Matsuki sebagai salah satu pemain Jepang dengan pengaruh besar pada laga fase grup Piala Dunia U-20 2023 melawan Senegal. Matsuki berhasil mencetak gol kemenangan atas timnya saat itu. Ia juga tercatat aktif melakukan upaya serangan, termasuk mengoptimasi bola-bola atas, merebut bola dari lawan, dan menciptakan peluang-peluang jitu. 

Matsuki sendiri ditunjuk sebagai kapten utama di Timnas Jepang U-20. Posisi ini sudah ia emban sejak Piala Asia U-20 2023 Maret lalu. Saat ini, ia berada di bawah naungan FC Tokyo. Terlepas dari usianya yang cukup belia, Matsuki diturunkan secara reguler di J1 League.

Baca Juga: Mengenang Indonesia Vs Argentina di Piala Dunia U-20 1979

2. Kim Yong Hak 

3 Pemain Asia yang Ciamik pada Fase Grup Piala Dunia U-20 2023Kim Yong Hak (instagram.com/yonghak_03)

Kim Yong Hak tampil mencolok pada dua laga fase Grup F Piala Dunia U-20 2023. Ia menciptakan 1 assist saat negaranya berhasil mencuri 3 poin dari Prancis pada laga perdana. Pada laga kedua, Korea Selatan hampir saja kalah dari Honduras ketika tertinggal dua gol. Kim menyelamatkan negaranya dengan mencetak salah satu gol penyama kedudukan. 

Kim dipinjam Portimonense dari Pohang Steelers pada Januari 2022. Setelah bermain untuk tim U-23 setengah musim, ia dipromosikan ke tim utama Portimonense jelang bergulirnya musim kompetisi 2022/2023. Sayangnya, ia hanya diturunkan dalam beberapa laga. Masa pinjamannya berakhir Juni 2023 ini dan belum ada kepastian tentang masa depannya bersama Portimonense. Menilik performa primanya pada fase grup Piala Dunia U-20 2023, akankah Kim bertahan di Portugal?

3. Shakhzod Nematzhonov

3 Pemain Asia yang Ciamik pada Fase Grup Piala Dunia U-20 2023Shakhzod Nematzhonov (kiri) merayakan gol bersama rekan setimnya Sherzod Esanov. (instagram.com/uzbekistanfa)

Juara Piala Asia U-20, Uzbekistan, punya beberapa nama potensial. Salah satu yang diprediksi akan tampil menarik adalah gelandang tengah Sherzod Esanov. Pelatih Ravshan Khaydarov pun memilihnya jadi starter pada laga melawan Argentina. Ia juga diturunkan pada laga kedua sebagai pemain pengganti dan berhasil mencetak satu gol ke gawang Selandia Baru.

Tak ada yang menyangka bahwa keputusan Khaydarov menurunkan Esanov dan Shakhzod Nematzhonov secara bersamaan berbuah manis. Nematzhonov yang posisi naturalnya sama dengan Esanov ditarik ke depan menjadi striker utama. Duet mereka ternyata efektif.

Pada laga terakhir fase Grup A Piala Dunia U-20 2023, Uzbekistan berhasil membantai Guatemala 2-0. Kedua gol tersebut tercipta dari kaki Nematzhonov. Kemenangan tersebut sekaligus memastikan Uzbekistan masuk dalam 12 tim yang lolos otomatis ke babak gugur.

Tidak seperti pemain asal Amerika Latin, Eropa, dan Afrika, pemain Asia relatif terpinggirkan dalam persaingan masuk ke skuad utama tim elite dunia. Alasannya masih jadi perdebatan dan misteri. Ini mengingatkan kita kepada istilah "bamboo ceiling" yang terjadi dalam industri film Hollywood, di mana aktor keturunan Asia sulit mendapat peran utama.

Spesifik di bidang olahraga, Sean Ingle dari The Guardian ternyata pernah membahas minimnya jumlah pemain sepak bola profesional British/Asian (orang Inggris keturunan Asia) di Inggris. Menurut temuan Ingle, ada stereotip tertentu yang melekat pada komunitas Asia dan sering kali berdampak pada penerimaan mereka di klub sepak bola. Apakah ini terjadi pula pada level yang lebih luas? Menarik buat dibahas lebih lanjut, nih!

Baca Juga: Gempar Skandal Piala Dunia U-20: Irak Dituding Lakukan Pelecehan

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya