Jakarta, IDN Times - Bologna menunjukkan sinarnya di final Coppa Italia 2024/25. Berhadapan dengan AC Milan di Stadio Olimpico, Kamis (15/5/2025) dini hari WIB, mereka menang 1-0.
Gol tunggal Dan Ndoye sudah cukup membawa Bologna pada kemenangan di laga ini, sekaligus mengantarkan mereka pada trofi Coppa Italia. Tidak cuma itu, efektivitas Bologna juga layak diberi acungan jempol.
Dari segi penguasaan bola, Milan sebenarnya lebih unggul ketimbang Bologna, dengan persentase 54 persen berbanding 46 persen. Namun, Bologna mampu menyajikan lebih banyak peluang berbahaya.
Tercatat, Milan hanya menorehkan tujuh tembakan saja (dua mengarah ke gawang). Sementara Bologna, menorehkan 11 tembakan dengan lima di antaranya mengarah ke gawang. Mereka begitu efektif.
Bisa dibilang, Bologna beruntung di Coppa Italia 2024/25 ini. Sepanjang perjalanan di ajang ini, mereka tak pernah bersua tim-tim berat. Hanya Atalanta-lah tim besar yang mereka hadapi, itu pun di babak perempat final.
Sisanya mereka hanya melawan tim-tim macam Monza dan Empoli di 16 besar dan semifinal. Namun, mereka mampu memanfaatkan keberuntungan itu dan meraih kemenangan atas Milan di final.
Bagi Bologna, ini jadi gelar Coppa Italia ketiga yang mereka dapat, setelah 1969/70, 1973/74, dan 2024/25. Secara keseluruhan ini, jadi trofi ke-13 sepanjang sejarah klub, selain Serie A, Serie B, dan Serie C.
Tidak cuma itu, torehan ini juga jadi spesial bagi mereka. Coppa Italia 2024/25 jadi trofi pertama Bologna di era 2000-an. Sebelumnya, mereka tak pernah mendapatkan trofi ajang utama di era itu, dan kini hal itu pecah lewat raihan ini.