Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menghadiri rapat kerja (raker) bersama Komisi X DPR RI terkait naturalisasi Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James. Ini kali pertama Erick Thohir menghadiri rapat bersama DPR.
Berdasarkan pantauan awak media di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/3/2025), Erick hadir bersama rombongan lainnya, seperti Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI Zainudin Amali dan Wamenpora Taufik Hidayat.
Sebelum rapat mulai, Erick menyempatkan diri menyalami satu per satu anggota Komisi X DPR RI. Setelah itu, mereka pun melakukan sesi foto bersama, sesuatu yang memang jarang terjadi dalam raker naturalisasi.
Rapat kerja ini dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani. Jika Komisi X sudah sepakat, raker naturalisasi Audero, Pelupessy, dan James akan berlanjut ke Komisi XIII.
Hadirnya Erick dalam raker soal naturalisasi ini tak lepas dari sindiran salah satu anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai Golkar, Agung Widyantoro. Saat raker naturalisasi Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens, dia menyindir Erick.
"Interupsi Pimpinan, izin dulu kami ingin bertanya. Sudah dua kali rapat, pada 4 November dan 17 November 2024, kami sudah memberikan persetujuan terkait naturalisasi. Tapi dalam dua rapat ini, Ketua Umum PSSI belum pernah bertemu dengan kami," kata Agung beberapa waktu lalu.
"Kali ini pun, beliau tidak hadir. Kenapa? Pak Erick Thohir ini bukan hanya mitra Komisi VI, tetapi dalam konteks sepak bola yang menjadi perhatian publik, baik nasional maupun internasional, kami juga ingin mendengar langsung penjelasan dari beliau," tambahnya.
Sebelum mengajukan Audero, James, dan Pelupessy, PSSI era Erick, juga telah menaturalisasi sejumlah pemain keturunan lainnya. Pada November lalu, ada Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Markx.
Sebelumnya, ada juga nama-nama macam Calvin Verdonk, Mees Hilgers, Eliano Reijnders, Kevin Diks, Jens Raven, Ivar Jenner, Rafael Struick, Justin Hubner, Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, hingga Maarten Paes.
Naturalisasi semua pemain itu dikerjakan berbeda-beda, tetapi seluruhnya melalui DPR. Hanya saja, Erick tidak pernah datang dalam rapat pembahasan dengan Komisi X dan Komisi III/Komisi XIII.