Bruno Guimaraes dan Nomor 39 yang Terinspirasi dari Sopir Taksi

Bruno jadi andalan di Newcastle United

Nama Bruno Guimaraes makin melejit begitu bermain di English Premier League (EPL) bersama Newcastle United. Dia bergabung dengan The Magpies pada musim dingin 2022 setelah direkrut dari Olympique Lyonnais. Bruno cepat beradaptasi sehingga langsung menjadi andalan Eddie Howe di lini tengah.

Bruno Guimaraes juga tercatat di skuad Brasil untuk Piala Dunia 2022 Qatar. Dia mendapat kesempatan untuk tampil dengan balutan seragam canary yang tersohor. Namanya tertulis di atas nomor 17 yang melekat di punggungnya.

Berbeda dengan di timnas, Bruno Guimaraes tidak mengenakan nomor punggung 17 di klub. Dia justru lebih dikenal dengan nomor 39 di sana—nomor yang aneh untuk seorang pemain utama. Biasanya nomor-nomor besar dipakai oleh pemain-pemain muda yang masih harus membagi waktu antara berlatih di tim utama dan bermain di tim muda.

Bruno Guimaraes memilih nomor punggung 39 di Newcastle United bukan tanpa maksud. Dia memilih itu karena alasan spesial berkaitan dengan seorang ayah dan sopir taksi.

1. Mencintai sepak bola seperti kebanyakan orang Brasil

Bruno Guimaraes dan Nomor 39 yang Terinspirasi dari Sopir TaksiBruno Guimaraes (fifa.com)

Bruno Guimaraes lahir dan besar di Brasil. Dia tumbuh seperti kebanyakan orang di Negeri Samba. Mereka sangat mencintai sepak bola, bahkan bisa bermain sepak bola di mana saja.

Bruno sendiri senang bermain sepak bola di jalanan tiap hari sejak berusia 5 tahun. Dia dan teman-temannya membuat gawang dengan cara sederhana. Bisa dari sandal, batu, atau buah yang jatuh dari pohon.

"Kami akan membuatnya dari apa pun. Tidak peduli hadiahnya hanya Coca-Cola atau Tubaina, apa pun itu, kami bermain untuk menang," ujar Bruno Guimaraes di The Players' Tribune.

Pemain kelahiran Rio de Janeiro pada 16 November 1997 ini juga hidup dekat stadion sepak bola. Dia tinggal di Vila Isabel, tidak jauh dari bayang-bayang Stadion Maracana. Stadion ini sering mengundang anak-anak berusia di bawah 12 tahun untuk menyaksikan pertandingan di dalam. Bruno Guimaraes kecil sering mendapat akses gratis. Dia tidak peduli siapa yang bertanding, masuk ke Maracana sudah menjadi berkah baginya.

"Para pemain seperti dewa bagi kami. Kiper cadangan sekali pun tampak seperti dewa," ujar Bruno.

Baca Juga: 5 Faktor Keberhasilan Newcastle United Gebrak Premier League 2022/2023

2. Menimba ilmu di Audax Rio, bersinar bersama Athletico Paranaense

Bruno Guimaraes dan Nomor 39 yang Terinspirasi dari Sopir TaksiBruno Guimaraes (fifa.com)

Bruno Guimaraes menimba ilmu di klub lokal, Audax Rio. Dia kemudian debut profesional pada usia 17 tahun. Namun, baru resmi masuk tim senior pada 2017 karena tampil mengesankan di kejuaraan junior.

Menariknya, ibu Bruno Guimaraes tidak begitu mendukung anaknya bermain sepak bola. Dia ingin Bruno menjadi atlet renang. Bahkan, sempat memasukkannya ke klub renang sebelum masuk ke klub sepak bola.

"Dia mendaftarkanku les renang selama 6 bulan, sampai suatu hari aku pulang sambil menangis," ujar Bruno menceritakan masa kecilnya.

Dia serius ingin bermain sepak bola daripada berenang. Bruno membujuk ibunya agar mengizinkannya bermain sepak bola. Kebetulan ayahnya setuju. Apalagi sang ayah memang penggila sepak bola. Bahkan, sering menekan anaknya untuk menjadi lebih baik.

Kecintaannya akan sepak bola lantas membuat Bruno benar-benar menekuni sepak bola. Dia belajar dan bermain di Audax hingga Athletico Paranaense menaruh perhatian kepadanya. Athletico Paranaense membujuk Audax agar mau meminjamkan Bruno selama semusim.

Bruno Guimaraes lantas debut di Serie A Brasil pada Juni 2017. Dia cukup apik selama masa peminjaman sehingga Athletico Paranaense berniat mengontraknya secara permanen. Pihak Audax sendiri rela melepasnya. Mereka menilai ini saatnya Bruno berkembang di klub besar.

"Aku selalu mengatakan bahwa dia punya jiwa sebagai seorang pemain, yang tiap ada masalah, dia tahu bagaimana menghadapinya," jelas Fernando Diniz, pelatih Audax, seperti dikutip rilis resmi Athletico Paranaense. "Dia memiliki jiwa seorang pemain besar."

Niat itu terlaksana pada 2018. Bruno Guimaraes resmi menjadi bagian dari Athletico Paranaense sepenuhnya. Dia kemudian memanfaatkan kesempatan bermain di kasta tertinggi bersama Athletico Paranaense dengan baik. Bruno mampu masuk ke jajaran utama di bawah asuhan Tiago Nunes.

"Ini kesempatan unik. Aku tahu aku datang ke klub besar. Aku akan melakukan yang terbaik untuk menghormati tim ini," kata Bruno Guimarares dalam pernyataan resmi Athletico Paranaense.

Bakatnya makin terasah sebagai salah satu gelandang modern. Bruno bermain dalam 84 pertandingan bersama Athletico Paranaense. Ia mampu mencatatkan 7 gol dan 5 assist.

3. Memilih nomor punggung tak biasa karena ayahnya yang seorang sopir taksi

https://www.youtube.com/embed/h-LbnOQop40

Ayah Bruno Guimaraes memang penggila sepak bola. Tidak jarang dia mendorong anaknya sendiri agar menjadi lebih hebat dari sebelumnya. Terkadang malah melewati batas. Namun, Bruno senang memiliki ayah seperti itu.

Ayah Bruno seorang sopir taksi. Dia bekerja keras menghidupi keluarga dari sana. Nomor taksinya adalah 039. Dari sanalah Bruno terinspirasi menggunakan nomor punggung 39.

Nomor ini bukan nomor sembarangan. Nomor 39 merepresentasikan kerja keras. "Di Brasil, terutama di Rio, ini adalah kehidupan yang keras. Kamu pada dasarnya bekerja siang dan malam. Namun, taksi kuning itu membuat mimpiku tetap hidup," tulis Bruno masih di The Players' Tribune.

Taksi juga seperti jalan lain bagi Bruno. Seandainya dia gagal menjadi seorang pesepak bola profesional, menjadi sopir taksi mungkin jadi pilihan. Dia ingat betul dirinya bukan Vinicius Junior, yang sejak usia muda sudah menjadi bintang. Dia ada Bruno Guimaraes, yang masih harus berjuang untuk mendapat kontrak pada usia belasan tahun agar bisa melanjutkan karier.

Suatu hari, Bruno sempat mengambil kursus mengemudi. Dia berbohong kepada kedua orangtuanya. Bruno mengaku mengambil kursus agar bisa mengemudi sendiri. Padahal, dia mengambil kursus untuk jaga-jaga jika suatu hari kariernya tersendat di tengah jalan.

4. Melanglang buana ke Eropa dengan menerima pinangan Lyon

Bruno Guimaraes dan Nomor 39 yang Terinspirasi dari Sopir TaksiBruno Guimaraes (ligue1.com)

Karier Bruno Guimaraes ternyata berlanjut. Dia memulainya di Liga Brasil untuk mendapat perhatian pencari bakat dari seluruh dunia. Salah satunya dari klub Prancis, Lyon.

Lyon berani membawa Bruno ke Eropa. Mereka membuatnya menandatangani kontrak 4,5 tahun pada Januari 2020. Lyon pun mendorongnya menjadi pemain yang lebih hebat lagi. Bruno juga bisa berkembang pesat di Prancis. Dia menjadi andalan klub di tiap kesempatan.

Bruno Guimaraes tampil dalam 71 pertandingan di semua ajang bersama Lyon. Menurut data Transfermarkt, dia mencetak 3 gol dan 8 assist dengan menit bermain mencapai 4.592 menit. Penampilannya yang bagus lantas menarik perhatian klub lain, yaitu Newcastle United.

Kebetulan Newcastle membutuhkan pemain tangguh di lini tengah setelah hampir terdegradasi pada 2021/2022. Mereka juga baru saja diakuisisi konsorsium Arab Saudi berisi Pangeran Mohammed bin Salman. Newcastle punya cukup dana untuk Bruno yang tengah berkembang.

5. Menjadi andalan Newcastle United di liga terbaik sedunia

Bruno Guimaraes dan Nomor 39 yang Terinspirasi dari Sopir TaksiBruno Guimaraes (premierleague.com)

Bruno Guimaraes resmi menjadi milik Newcastle United pada musim dingin 2022. Dia bergabung pada pertengahan musim untuk menyelamatkan klub dari degradasi. Misinya sulit, tetapi Bruno mampu menjawab ekspektasi. Bersama sejumlah pemain andalan, dia membantu Newcastle naik perlahan-lahan. Mereka pun tidak jadi terdegradasi.

Bertahannya Newcastle memunculkan harapan. Pada musim baru pada 2022/2023, mereka ingin menjadi lebih hebat lagi. Bersama Pelatih Eddie Howe dan jajaran pemain yang lebih pas, mereka tampil sebagai kuda hitam yang merusak persaingan papan atas. Sejumlah nama beken tergeser Newcastle yang tiba-tiba merangsek ke lima besar klasemen English Premier League.

Bruno sendiri bukan pusat perhatian. Dia masih kalah pamor dibandingkan Kieran Trippier yang menjadi pemain terbaik klub musim ini. Namun, namanya cukup bersinar di liga terbaik di dunia. Dia mampu bermain apik bersama Newcastle yang mulai padu. Bruno dkk bahkan sempat bertengger di peringkat dua sebelum turun seperingkat per 24 Mei 2023 ini.

Bruno Guimaraes kini telah bermain dalam 56 pertandingan bersama Newcastle di semua ajang, 39 di antaranya tercatat pada 2022/2023 ini. Secara total, dia mampu mengemas 10 gol dan 6 assist hingga 24 Mei. Jumlah ini masih mungkin bertambah karena Bruno dikontrak hingga 4,5 tahun.

Dengan posisinya yang sekarang, Newcastle juga berhak tampil di Liga Champions Eropa pada 2023/2024. Mereka tinggal berharap tidak tersandung pada minggu-minggu terakhir agar Bruno bisa bermain di kompetisi antarklub terbaik di Eropa. Tantangan bisa jadi tambah sulit di depan. Namun, seperti hari-hari biasa dan semangat sopir taksi, Bruno akan menjawabnya dengan kerja keras sekali lagi.

Baca Juga: 4 Pemain Newcastle United Pernah Mencetak 20 Gol dalam Semusim EPL

G.N. Putra Photo Verified Writer G.N. Putra

Senang dengan olahraga dan budaya populer. Pernah menulis untuk beberapa media.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya