Jakarta, IDN Times - Masalah Kylian Mbappe selama Euro 2024 tak cuma patah hidung. Ternyata, Mbappe belum digaji oleh Paris Saint-Germain selama dua bulan terakhir.
Gaji Mbappe sejak April hingga Mei 2024 belum dibayarkan oleh PSG. Ada indikasi, manajemen PSG juga mau menahan gaji Mbappe pada periode Juni 2024, ketika kontraknya habis.
Dilansir Goal International, gaji Mbappe yang ditunggak PSG nilainya gak main-main, yakni 100 juta euro atau setara Rp1,7 triliun. Tak cuma itu, hak citra diri Mbappe belum juga dicairkan PSG beserta bonus yang dijanjikan
Pengacara Mbappe sudah melayangkan somasi kepada manajemen PSG untuk menyelesaikan kasus ini. Jika tak ada solusi, bukan tak mungkin perselisihan berakhir di meja hijau.
Manajemen PSG, dilansir L'Equipe, masih belum mau memberikan keterangan spesifik. Mereka hanya menyatakan sedang menjalani negosiasi lanjutan demi menemukan solusi.
Sementara, pihak Mbappe meminta agar masalah ini diselesaikan secepatnya. Terlebih, kontrak Mbappe bersama PSG sudah selesai per 30 Juni 2024.
Hubungan Mbappe dengan PSG memang memburuk di akhir. Presiden dan pemilik PSG, Nasser Al-Khelaifi, tak senang Mbappe cabut ke Real Madrid.
Bahkan, sempat tersiar kabar jika bomber 25 tahun tersebut bertengkar dengan Al-Khelaifi dalam duel pamungkas di Parc des Princes. Namun, isu tersebut dibantah oleh manajemen PSG.
Belakangan, Mbappe malah menyatakan kariernya nyaris saja musnah di PSG. Itu karena manajemen klub mengancam akan mengasingkannya jika tak mau memperpanjang kontrak.