Start Buruk Klub Serie A di Fase Grup UCL 2022/2023, Sejarah Berulang?

Hanya satu tim yang berhasil meraih kemenangan

Penampilan klub-klub Serie A Italia di Liga Champions dalam beberapa musim terakhir tidak begitu mengesankan. Mereka bahkan tidak memiliki satu pun wakil di babak perempat final musim 2021/2022.

Terakhir kali klub Italia mencapai final terjadi pada 2016/2017 diwakili Juventus, sedangkan terakhir kali menjadi juara diwakili Inter Milan pada 2009/2010. Hal ini sangat disayangkan padahal mereka memiliki sejarah panjang di ajang ini.

Performa mereka musim ini pun tampak kurang meyakinkan. Ini terlihat pada laga pembuka fase grup musim 2022/2023.

1. AC Milan masih gugup tampil kembali di Liga Champions Eropa

Start Buruk Klub Serie A di Fase Grup UCL 2022/2023, Sejarah Berulang?selebrasi gol pemain AC Milan (uefa.com)

Ini menjadi kali kedua AC Milan tampil di Liga Champions setelah absen selama satu dekade terakhir. Kali ini Rossoneri difavoritkan bisa melewati fase grup tanpa banyak kesulitan. Pasalnya, mereka berada di grup yang dinilai lebih mudah bersama RB Salzburg, Dynamo Zagreb, dan Chelsea.

Namun, skuad muda AC Milan tampak gugup dan gagal meraih kemenangan di laga pembuka melawan RB Salzburg dengan skor 1-1. Permainan apik ketika mengalahkan Inter Milan beberapa hari sebelumnya tidak terlihat pada laga ini.

Stefano Pioli harus segera memperbaiki mentalitas pemainnya jika tak ingin kembali tersingkir di fase grup. Di laga lainnya Dynamo Zagreb pun menciptakan kejutan dengan kalahkan Chelsea 1-0 sehingga AC Milan tak boleh menganggap enteng grup ini.

2. Inter Milan dihantui nasib sial di fase grup UCL

Start Buruk Klub Serie A di Fase Grup UCL 2022/2023, Sejarah Berulang?Joshua Kimmich (twitter.com/FCBayern)

Inter Milan selalu dijauhi Dewi Fortuna saat tampil di Liga Champions Eropa dalam beberapa musim terakhir. Mereka kerap terjebak di grup neraka dan tidak mampu lolos dari fase grup. Musim lalu menjadi pencapaian terbaiknya dalam empat penampilan terakhir. Itu pun hanya sampai babak 16 besar sebelum disingkirkan Liverpool.

Nasib tidak jauh berbeda tampaknya akan kembali terjadi pada musim 2022/2023. Mereka berada di grup neraka bersama Bayern Munich, Barcelona, dan Viktoria Plzen. Laga pembuka pun berjalan buruk bagi anak asuh Simone Inzaghi.

Bermain di kandang sendiri, Inter Milan dibungkam Bayern Munich dengan skor 0-2. Jika melihat kualitas pemain di grup C, Barcelona dan Bayern Munich lebih difavoritkan lolos ke fase berikutnya.

Baca Juga: 5 Pemain AC Milan dengan Performa Impresif saat Kalahkan Inter Milan

3. Juventus kehilangan rasa percaya diri

Start Buruk Klub Serie A di Fase Grup UCL 2022/2023, Sejarah Berulang?PSG vs Juventus (uefa.com)

Juventus adalah klub Serie A paling stabil tampil di Liga Champions Eropa. Bianconeri hanya sekali gugur di fase grup dalam satu dekade terakhir. Dua kali di antaranya mereka sukses melaju hingga babak final, yaitu musim 2014/2015 dan 2016/2017. Namun, sejak itu pencapaian terbaik mereka hanya babak perempat final.

Si Nyonya Tua bahkan tersingkir di babak 16 besar tiga musim terakhir secara beruntun. Di bawah asuhan Massimiliano Allegri Juventus merombak skuadnya musim ini. Namun, performa tim tampak masih meragukan.

Juventus dikalahkan Paris Saint-Germain di laga pembuka UCL musim ini dengan skor 2-1. Di Serie A pun penampilan mereka masih lesu dengan menempati peringkat ketujuh. Jika tak ada perubahan gaya bermain, jangan harap Juventus bisa melangkah jauh di UCL musim ini.

4. Napoli sang kuda hitam UCL

Start Buruk Klub Serie A di Fase Grup UCL 2022/2023, Sejarah Berulang?Piotr Zielinski (uefa.com)

Harapan besar wakil Italia di UCL musim ini muncul pada Napoli. Il Partinopei sukses mengalahkan Liverpool dengan skor 4-1 pada laga pembuka. Anak asuh Luciano Spaletti menunjukan permainan rapi, atraktif, dan menyerang. Padahal, mereka sempat dinilai tidak akan bisa berbuat banyak usai ditinggal banyak pemain bintangnya pada musim panas 2022 ini.

Napoli sendiri tergabung bersama Ajax, Liverpool, dan Rangers di grup A. Jika melihat permainan mereka sejauh ini, Napoli difavoritkan lolos ke babak berikutnya. Kendati demikian, Napoli memiliki nasib kurang beruntung di ajang ini.

Pencapaian terbaik mereka di UCL hanya babak 16 besar sebanyak tiga kali. Musim ini adalah ketujuh kalinya keikutsertaan mereka di UCL.

5. Klub Italia sejatinya memiliki prestasi luar biasa di UCL

Start Buruk Klub Serie A di Fase Grup UCL 2022/2023, Sejarah Berulang?Inter Milan menjuarai UCL musim 2009/2010 (uefa.com)

Klub-klub Italia sejatinya memiliki sejarah panjang di Liga Champions Eropa. AC Milan adalah pemilik gelar terbanyak kedua dengan tujuh trofi. Sementara Inter Milan mengoleksi tiga gelar, diikuti Juventus dengan dua gelar.

Namun, performa mereka anjlok seiring krisis finansial yang melanda sepak bola Italia pada era 2010-an. Terakahir kali klub Italia menjadi juara adalah Inter Milan pada musim 2009/2010. Sejak itu, mereka nihil prestasi di ajang ini dan musim ini pun tampaknya masih akan berlanjut.

Jika melihat kualitas klub lain seperti Real Madrid, Barcelona, dan Manchester CIty. Klub-klub Italia masih kalah secara kualitas dan mentalitas.

 

Memang masih terlalu dini menilai bakal sejauh apa tim-tim asal Italia bisa melangkah di UCL musim 2022/2023. Masih tersisa banyak waktu untuk memperbaiki performa mereka. Namun, tidak hanya soal teknik, tetapi juga mentalitas yang harus ditingkatkan.

Baca Juga: 6 Klub yang Sering Mengawinkan Trofi Liga Domestik dan Liga Champions

Ganjar Firmansyah Photo Verified Writer Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya